Friday, April 19, 2024
HomeBerita BaruJatimTingkatkan Sistem Kesehatan, Pemprov Bakal Revisi RKPD

Tingkatkan Sistem Kesehatan, Pemprov Bakal Revisi RKPD

Gubernur Jatim, Khofifah Indarparawansa saat melakukan peninjaun di Rumah Sakit Unair (RSUA)

Surabaya, Investigasi.today – Pemerintah Provinsi Jawa Timur memfokuskan pembangunan daerah 2021 pada reformasi system kesehatan. Hal ini akan dilakukan dengan merevisi Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) 2021 sesuai hasil Musyawarah Rencana Pembangunan Nasional (Musrenbang) yang disampaikan Presiden RI Joko Widodo.

“Kemarin ada Musrenbangnas dan ada revisi dari tema RKP 2021. Tema bersarnya adalah percepatan pemulihan ekonomi dan reformasi sosial. Dari reformasi sosial, breakdownya adalah nomer satu reformasi system kesehatan nasioanal dan arahan residen adalah bahwa penyakit penyakit infeksi secara khusus menyebut TB (Tubercolosis) di dunia Indonesia 3, nomer satu India, dua China dan tiga Indonesia,” tandasnya saat melakukan peninjaun di Rumah Sakit Unair (RSUA), Jumat (1/5).

Khofifah menandaskan, bahwa dari perjalanan pendemik covid-19 ini akhirnya bisa terpetakan betapa pertahanan system kesehatan nasional memang belum terlalu kuat. Khususnya Indonesia sebagai negara beriklim tropis dimana berbagai macam infeksi sangat mungkin muncul. Karenanya, Khofifah menegaskan bahwa salah satu yang akan dilakukan adalah bagaimana melakukan reformasi system ketahanan kesehatan.

“Tadi malam kami langsung melakukan koordinasi internal, ada Pak Sekda dan ada para direktur RUma Sakit. Kami akan melakukan revisi RKPD, tentu kami akan koordinasi dengan DPRD. Revisi RKPD itu antara lain adalah reformasi system kesehatan nasional, lebih khususnya untuk penyakit infeksi dan lebih khusus lagi Jatim TB-nya nomer satu di Indoensia,” tandasnya.

Untuk itu, lanjut Khofifah yang juga mantan Menteri Sosial ini, pihkanya ingin ada tim yang lebih strategis untuk melakukan koordinasi bahwa terkait dengan rencana untuk melakuan revisi RKPD 2021. Dimana di dalam revisi RKPD tersebut akan memasukkan reformasi system kesehatan nasional, khususnya untuk penyakit infeksi lebih, khusus lagi di Jatim TB nomer satu.

Lebih lanjut dia menandaskan, bahwa dengan adanya reformasi system kesehatan nasional ini maka apa yang dilakukan RSUA dengan menyidiakan ICU berventilator dan HCU ini akan berkelanjutan. Bahkan kedepannya bisa menjadi top reference dari berbagai penyakit infeksi terutama di Indonesia.

“Sehingga bagaimana rencana strategis ini bisa kita siapkan bersama, kita sebetulnya sedang menyiapkan system kesehatan nasinonal kita dengan lebih kuat lagi,” tandas Khofifah. (lg)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -











Most Popular