Surabaya, investigasi.today – Ismiati (51) warga Jalan Ahmad Yani RT 04 RW 0, Dawuhan, Situbondo, yang bekerja sebagai asisten rumah tangga GBI (Griyo Benowo Indah) blok T no. 21 Surabaya, ketabrak kereta api di perlintasan di Pondok Benowo Indah, Jumat (15/12) siang.
Menurut salah satu saksi mata kejadian tersebut, Bagus Priyo Wibowo (23) penjaga palang pintu rel kereta api, korban dari arah utara atau perumahan mau menyebrang. Saat kereta api lewat, korban sudah diteriaki ada kereta lewat. Namun, oleh korban teriakan penjaga tidak dihiraukan.” Sepertinya korban tergesa-gesa dan tidak melihat kedatangan kereta,” kata dia.
Kapolsek Pakal Akp Made Wasa saat dikonfirmasi mengatakan, kereta api Ambarawa melintas dari arah Barat melintas ke Timur, petugas penjaga palang pintu rel kereta api menutup pintu dan tiba-tiba ada pejalan kaki (korban) yang mau lewat serta petugas palang pintu berteriak agar pejalan kaki (korban) berhenti.
Kereta api melintas cepat atau kecepatan sekiyar 80km/jam korban tetap berlari. Akibatnya ditabrak kereta tersebut tubuh korban terlempar kurang lebih 60meter.” Posisi korban terlentang disebelah pinggir rel kereta api,” tegasnya (lam/pril)