Batu, investigasi.today – Setelah kurang lebih tiga bulan menjalani masa tahanan karena tertangkap tangan oleh komisi pemberantasan korupsi pada Sabtu 16 September silam, akhirnya walikota non aktif Eddy Rumpoko menyampaikan surat melalui Ustadz Joko Sutrisno Abu Dhoni ,ta’mir masjid Brigjen Sugiyono,begini isi surat yang di sampaikan oleh mantan orang nomor satu di kota Batu ini.
Assalamualaikum,
Apapun yang terjadi, prosedur hukum harus kita hormati. Meskipun jujur, saya tekejutkan
dengan istilah OTT yang dilakukan para penegak hukum, tapi saya sebagai warga negara maupun
sebagai manusia akan patuh dan mengikuti prosedur hukum yang berlaku di negara kita. Setiap pilihan
yang kita jalani selalu ada resikonya. Ini adalah resiko dari amanah yang diberikan oleh rakyat kepada
saya. Dengan kerendahan hati, saya menyadari saya sangat minim mengenai masalah pengetahuan
hukum. Meski demikian, sebagai bentuk tanggung jawab dan konsekuensi, saya harus patuh dan
mengikuti prosedur hukum.
Sejak dulu, saya diajarakan oleh orangtua saya, terutama Bapak saya, yang perjalanan kariernya
sebagai pejuang di Era Perjuangan dulu sebagai Prajurit TENTARA NASIONAL INDONESIA, selalu
ditekankan tentang kejujuran dan tanggung jawab. Itu yang selalu ditegaskan oleh Bapak saya bahwa
dalam hidup harus jujur dan bertanggung jawab. Ajaran ir ni yang selalu saya tekankan kepada
masyarakat Kota Batu, aparatur sipil negara di Pemerintahan Kota Batu maupun kepada sahabat-
sahabat saya dan kolega. Demikian juga apa yang saya dapat dalam perjalanan hidup, saya selalu
berusaha untuk mengambil hal yang positif, dan meninggalkan segala yang negatif seperti mengumbar
kebencian, karena saya percaya tindakan yang positif akan menghasilkan energi yang positif untukhidup bermasyarakat.
Proses hukum yang saya hadapi saat ini sudah hampir 3 (tiga) bulan, alhamdulilah saya dalam
kondisi sangat sehat. Demikian juga harapan saya untuk masyarakat Kota Batu, semoga selalu sehat,
selalu beraktivitas, selalu beribadah, berkerja, sekolah dan berkegiatan untuk keluarga dan bangsa.
Saya, Eddy Rumpoko, mohon doa yang tulus dan ikhlas dalam menjalani proses hukum yang
sedang saya hadapi, semoga semakin baik dan bisa menjadi contoh untuk kita semua. Saya sangat
menghormati penegakan hukum di negara kita guna memperbaiki kondisi bangsa dan negara pada saat
ini i. Karena dalam hidup kita harus selalu meninggalkan jejak-jejak kebaikan sebagai umat ataupun
sebagai warga negara.
Jujur saja, saya tidak tahu betul apa yang dimaksud dengan OTT, karena pada saat kejadian itu
saya sedang beraktivitas di kamar mandi dan tiba-tiba saja ada kejutan dari petugas aparat hukum yang
sedang melakukan tugasnya. Saya adalah objek dari OTT. Saya sangat terkejut karena saya tidak merasa
melakukan perbuatan yang disangkakan. Pada hari Sabtu tanggal 16 september 2017 kurang lebih pukul
dua belas siang, pintu kamar saya digedor-gedor oleh beberapa orang. Ketika saya buka, ada petugas
dengan menunjukan identitas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Sekali lagi, saya tidak melakukan
perlawanan dan saya sebagai warga negara sangat menghormati apa yang menjadi tugas aparat
penegak hukum di negara kita.
Setelah mandi, ada sepuluh petugas menyampaikan kepada saya bahwa ada tamu saudara
Phillip membawa uang 200 juta dan pada saat itu saudara hilllip berada di garasi rumah dinas. Saya
merasa saya tidak pernah ada janjian atau meminta saudara Phillip untuk datang ke rumah dinas
apalagi membawa uang atau sesuatu apapun yang akan diberikan kepada saya. Namun, sekali lagi saya
tegaskan, saya menghormati prosedur hukum yang berlaku di negara kita. Apakah saya bersalah
ataupun disalahkan, saya menjunjung tingi aparat hukum yang sedang berkerja keras untuk
membangun bangsa dan negara ini dari persoalan penumpasan korupsi
Saat saya menulis ini kemungkinan saya tidak bisa mengakhiri amanah yang diberikan oleh
masyarakat selama dua periode atau 10 tahun di pemerintahan Kota Batu karena saya masih akan
menjalani proses hukum ini sampai dengan persidangan persidangan selanjutnya. (Pelantikan tanggal
26 desember 2017)
Namun, itu bukanlah suatu beban yang saya rasakan ketika saya sedang menjalani proses
hukum. Saya merasakan rindu yang teramat dalam untuk bisa berkunjung ke masyarakat yang
“beraktivitas di pertanian, di desa-desa, di dusun-dusun, maupun di kampung-kampung. Rindu juga
menyapa masyarakat yang melakukan aktivitas perdagangan yang sering saya jumpai. Terutama rindu
menyapa anak-anak yang sedang menempuh pendidikan, masyarakat yang sedang melaksanakan
ibadah atau pun masyarkat yang sedang sakit yang selama ini saya rasakan tidak ada batas apapun
karena itu semua adalah bentuk silaturahmi, seduluran, dan bareng-bareng membangun bersama-sama
seperti semboyan Raja Jawa: Rame Ing Gawe Sepi Ing Pamrih.
Masa-masa di mana saya bisa bercengkrama dengan anak-anak sekolah di kampung-kampung
dan desa-desa itu lah yang saya rindukan. Apalagi ketika melaksanakan shalat Jumat bersama mereka,
saya berusaha untuk bertemu dan melihat wajah-wajah pemimpin yang akan datang. Saya juga rindu
pada masa bisa bertemu dengan ibu-ibu, bisa guyon, tertawa dan bercanda. Bertemu dengan para
petani dengan wajah-wajah yang tulus menghadapi persoalan pertanian. Bertemu dengan pedagang
pedagang yang begitu ramai. Bertemu dengan tokoh agama yang begitu istiqomah merekatkan dan
mendamaikan semuanya. Bertemu dengan guru-guru yang begitu kuatnya membangun dunia
pendidikan. Bertemu dengan TNI dan POLRI yang mengayomi masyarakat, aparatur pemerintahan
yang berkerja dengan baik. Semua pertemuan itu begitu saya rindukan.
Kota wisata Batu yang kita cintai i
i, alhamdulilah memiliki alam, pertanian dan budaya
masyarakat yang guyub Gemah Ripah Loh linawi. Mari kita jaga bersama agar lebih baik, jangan ada
kebencian atau hal-hal yang negatif. Yang lebih utama dan penting adalah mari melihat kedepan
dengan segala kekurangan pada saat ini.
Selamat Bekerja.. Tunjukan Kreatifitas Inovasi saudara…. dan Tetap Semangat !!! Semoga Allah
selalu memberikan yang terbaik untuk bangsa dan negara khususnya masyarakat Kota Wisata Batu.
Hakaryo Guno Mamayu Bawono.
Wasalammualaikum Wr Wb
Eddy Rumpoko.(bangir)