Saturday, June 21, 2025
HomeBerita BaruJatimBahas Program dan Sejumlah Persoalan, Dinkes dan KWG Gelar FGD

Bahas Program dan Sejumlah Persoalan, Dinkes dan KWG Gelar FGD

Gresik, Investigasi.today – Menggandeng Komunitas Wartawan Gresik (KWG), Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Gresik menggelar Focus Group Discussion (FGD) membahas sejumlah isu yang lagi hangat dibicarakan di tengah masyarakat dan persoalan yang sering dihadapi oleh tenaga kesehatan yang ada di Puskesmas serta program-program yang ada di Dinkes.

Mulai dari pembangunan rumah sakit (RS) di wilayah Gresik selatan, penanganan stunting, vaksin, imunisasi anak usia dini, dan UHC (universal health coverage) juga menghadapi rekan ‘wartawan’ yang cenderung mengintimidasi.

Ketua Komunitas Wartawan Gresik (KWG), M. Syuhud Almanfaluty mengatakan “Program-program yang tengah dijalankan Dinas Kesehatan (Dinkes) Gresik sudah bagus, perlu diapresiasi dan disupport. Namun, sejauh ini program tersebut belum terekspos dengan baik, sehingga banyak masyarakat yang belum tahu,” ungkapnya, Senin (5/9) kemarin.

Syuhud, lantas mencontohkan program Nawa Karsa Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani dan Wabup Aminatun Habibah, yakni pembangunan Rumah Sakit di wilayah Gresik selatan.

Pembangunan Rumah Sakit di Gresik selatan digaungkan oleh Pak Bupati saat Pilkada Gresik 2020 dan sudah masuk dalam Nawa Karsa. “Banyak masyarakat bertanya, bagaimana realisasi program tersebut. Kapan mulai dikerjakan dan saat ini progresnya seperti apa?,” ucapnya.

Syuhud menambahkan, bahwa keberadaan RS di wilayah Gresik selatan sudah lama dinanti-nantikan oleh masyarakat disana. Hal ini selain sebagai wujud dalam pemerataan pembangunan. Juga, untuk mempermudah masyarakat di Gresik selatan dalam mendapatkan akses layanan kesehatan di RS yang memadahi.

“Sebagai insan pers, yang merupakan pilar demokrasi keempat setelah eksekutif, legislatif dan yudikatif. Pers memiliki peran strategis dalam pembangunan dan kemajuan suatu daerah,” tuturnya.

“Untuk itu, KWG siap membantu Dinkes untuk mengiformasikan program, inovasi program, target dan capaian program yang telah dilakukan agar diketahui oleh masyarakat,” tandasnya.

Sementara itu, Kepala Dinkes Gresik, dr. Mukhibatul Khusnah menanggapi soal pembangunan RS di Gresik selatan. Ia menyatakan, bahwa pembangunan RS di Gresik selatan yang masuk program Nawa Karsa Bupati Fandi Akhmad Yani dan Wabup Aminatun Habibah tersebut, saat ini sudah dalam proses.

“Pembangunan RS di Gresik selatan dalam proses,” tegasnya.

Ia menuturkan RS di Gresik selatan akan dibangun di Desa Slempit, Kecamatan Kedamean. Pada APBD 2022, dialokasikan anggaran Rp 1,1 miliar untuk perencanaan pembangunan RS dengan menggandeng Institut Teknologi Surabaya (ITS).

Kemudian, kata dr.Khusnah, pada APBD 2022 juga dialokasikan anggaran Rp 5 miliar untuk pembebasan lahan. Selanjutnya, pada APBD-Perubahan tahun 2022 ditambah Rp 5 miiliar.

“Sehingga, total Rp 10 miliar. Anggaran itu untuk pembebasan lahan seluas sekitar 7.499 m2. Untuk pembebasan lahan dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR),” jelasnya.

Sedangkan untuk pembangunan RS, akan dilakukan pada tahun 2023 dengan APBD tahun 2023. Alokasinya, Rp 82 miliar.

“RS di Gresik selatan akan dibangun type C. Yang melaksanakan Dinas Cipta Karya dan Perumahan (DCKP). Dinkes menyerahkan pembangunan ke DCKP karena urusan teknis,” terangnya.

Dalam FGD tersebut, juga banyak lontaran pertanyaan, masukan, bahkan pujian dari KWG. Mulai soal pelayanan di UPT Puskesmas, soal minimnya publikasi program puskesmas, dan lainnya.

Hadir dalam FGD Kepala UPT Puskesmas di 16 kecamatan se Kabupaten Gresik (minus Sangkapura dan Tambak), Kepala Bidang, Kasi dan pejabat lain di lingkungan Dinkes Gresik. (Slv)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -



Most Popular