Ponorogo, Investigasi.today – Masa pendaftaran seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tenaga teknis di lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo sudah berakhir pada tanggal 6 Januari 2023 lalu. Ratusan orang mencoba peruntungan menjadi aparatur sipil negara (ASN) lewat jalur seleksi PPPK tenaga teknis tersebut. Data dari Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Ponorogo ada 711 pendaftar untuk PPPK tenaga teknis ini. Jumlah tersebut, merebutkan kuota 81 formasi untuk PPPK tenaga teknis di bumi reog.
Dari 81 formasi yang disediakan itu, terdiri atas 25 jenis jabatan. Baik itu untuk ahli pertama maupun tenaga terampil. Dengan rincian, untuk ahli pertama ada 16 jenis jabatan dan sisanya ada 9 untuk tenaga terampil. Paling banyak yang mendaftar itu, untuk ahli pertama penggerak swadaya masyarakat (PSM). Dimana untuk posisi itu, jumlahnya ada 7 lowongan yang tersebar di kecamatan-kecamatan.
“Paling banyak pendaftar untuk ahli pertama penggerak swadaya masyarakat. Pendaftarnya ada 203 orang. Mereka merebutkan 7 formasi yang disediakan,” kata Kepala BKPSDM Kabupaten Ponorogo, Andy Susetyo, Rabu (11/01/2023).
Sementara untuk formasi yang sepi peminat adalah ahli pertama pengendali organisme pengganggu tumbuhan. Untuk posisi itu yang dibutuhkan hanya 1 formasi. Pendaftarnya pun hanya 3 orang. Setelah penutupan pendaftaran untuk seleksi PPPK tenaga teknis, petugas dari BKPSDM Kabupaten Ponorogo melakukan proses seleksi administrasi. Dengan melakukan verifikasi dan validasi dokumen-dokumen yang sudah diunggah oleh pendaftar.
“Persyaratan sudah ditentukan. Petugas melakukan verval, apakah memenuhi administrasinya atau tidak. Nantinya, pengumumannya lanjut memenuhi syarat (MS) atau tidak memenuhi syarat (TMS),” katanya.
Tercatat ada 81 lowongan dalam seleksi perekrutan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) formasi tenaga teknis di lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo. Pendaftaran seleksi PPPK tenaga teknis ini, cukup lama. Yakni mulai tanggal 21 Desember 2022 hingga tanggal 6 Januari 2023.
Dari 81 lowongan PPPK tenaga teknis itu, rencananya akan ditempatkan di beberapa instansi di lingkup Pemkab Ponorogo. Ada lowongan untuk penempatan di Dinas Perhubungan (Dishub), Dinas Komunikasi Informasi dan Statistik (Diskominfo), Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP), Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan (Dipertahankan) dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH).
“Paling banyak lowongan tenaga teknis di Dipertahankan,” kata mantan kepala Dipertahankan itu.
Andi menyebut lowongan PPPK tenaga teknis di Dipertahankan Ponorogo, tercatat ada 46 lowongan, untuk berbagai posisi. Seperti ahli pertama medik veteriner (dokter hewan) alokasi formasi nya ada 10 lowongan. Sedangkan ada 15 lowongan untuk formasi terampil paramedik veteriner (mantri hewan), dan masih ada beberapa lagi untuk ahli pertama dan terampil yang hanya membutuhkan 1 lowongan di Dipertahankan.
“Dokter hewan yang dibutuhkan 10 lowongan, sedangkan untuk mantri hewan malah lebih banyak lagi, yakni ada 15 lowongan,” katanya.
Banyaknya formasi PPPK tenaga teknis untuk penempatan di Dipertahankan Kabupaten Ponorogo, Andy menduga karena adanya kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang terjadi beberapa bulan yang lalu. Sebab, saat PMK melanda ternak di bumi reog, Dipertahankan kesulitan dan kekurangan sumber daya manusia (SDM). Sehingga diberikan formasi yang cukup banyak.
“Mungkin pusat melihat itu, saat ada PMK lalu kekurangan tenaga teknis. Ini kesempatan bagi teman-teman yang mempunyai ijazah dokter hewan untuk ikut tes,” pungkasnya. (slv)
