Surabaya,Investigasitop.com- Gubernur Jatim Dr. H.
Soekarwo mengusulkan pembiayaan pembangunan fly over terminal peti kemas (TPK)
Teluk Lamong menggunakan skema public private partnership (PPP). Skema
pembiayaan melalui kerjasama pemerintah dan badan usaha ini penting dilakukan
karena adanya keterbatasan penerimaan APBN maupun APBD, sedangkan pembangunan
fly over tersebut sangat dibutuhkan masyarakat.
Soekarwo mengusulkan pembiayaan pembangunan fly over terminal peti kemas (TPK)
Teluk Lamong menggunakan skema public private partnership (PPP). Skema
pembiayaan melalui kerjasama pemerintah dan badan usaha ini penting dilakukan
karena adanya keterbatasan penerimaan APBN maupun APBD, sedangkan pembangunan
fly over tersebut sangat dibutuhkan masyarakat.
“Dukungan pembiayaan melalui
sistem investasi ini telah kami lakukan pada pengembangan Pelabuhan Tanjung Tembaga Probolinggo yang sekarang
dikelola oleh Pemprov. Selain itu skema PPP juga kami terapkan pada pembiayaan
SPAM Umbulan,” terang Pakde Karwo sapaan akrab Gubernur Jatim saat menerima
audiensi PT. Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III di Gedung Negara Grahadi,
Surabaya, Rabu (07/06).
sistem investasi ini telah kami lakukan pada pengembangan Pelabuhan Tanjung Tembaga Probolinggo yang sekarang
dikelola oleh Pemprov. Selain itu skema PPP juga kami terapkan pada pembiayaan
SPAM Umbulan,” terang Pakde Karwo sapaan akrab Gubernur Jatim saat menerima
audiensi PT. Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III di Gedung Negara Grahadi,
Surabaya, Rabu (07/06).
Menurut Pakde Karwo, jika skema pembiayaannnya menggunakan PPP maka akan
didukung oleh Menteri Keuangan. Menurutnya, skema PPP saat ini menjadi salah
satu alternatif pembiayaan di tengah stganasi PAD. “Apabila makin banyak proyek
yang menggunakan skema pembiayaan PPP, maka akan bisa jadi show case dimana-mana,” ujarnya
didukung oleh Menteri Keuangan. Menurutnya, skema PPP saat ini menjadi salah
satu alternatif pembiayaan di tengah stganasi PAD. “Apabila makin banyak proyek
yang menggunakan skema pembiayaan PPP, maka akan bisa jadi show case dimana-mana,” ujarnya
Ditambahkan, Pemprov Jatim
akan memberikan dukungan dan fasilitasi untuk proses percepatan pembangunan
proyek fly over TPK Teluk Lamong. Segala hal yang terkait perijinan oleh
Pemprov prosesnya akan dipermudah. Terkait pembangunan jalur lingkar luar barat
(JLLB), Pakde Karwo menyarankan agar segera dikoordinasikan dengan pihak
terkait. “Saya siap memfasilitasi dan mempertemukan semua pihak terkait, namun
skema pembiayaan harus jelas dulu. Karena jika tetap bertahan menggunakan APBD
akan susah,” terangnya.
akan memberikan dukungan dan fasilitasi untuk proses percepatan pembangunan
proyek fly over TPK Teluk Lamong. Segala hal yang terkait perijinan oleh
Pemprov prosesnya akan dipermudah. Terkait pembangunan jalur lingkar luar barat
(JLLB), Pakde Karwo menyarankan agar segera dikoordinasikan dengan pihak
terkait. “Saya siap memfasilitasi dan mempertemukan semua pihak terkait, namun
skema pembiayaan harus jelas dulu. Karena jika tetap bertahan menggunakan APBD
akan susah,” terangnya.
Gubernur Tawarkan
Kerjasama CSR Pembiayaan Kredit Murah Untuk UMKM
Kerjasama CSR Pembiayaan Kredit Murah Untuk UMKM
Pada kesempatan sama, Pakde Karwo menawarkan kerjasama
melalui program Corporate Sosial Responsibility
(CSR) yang dimiliki oleh Pelindo III untuk dipinjam oleh Pemprov Jatim.
Dana tersebut nantinya akan digunakan sebagai kredit murah bagi pelaku sektor Usaha Mikro
Kecil dan Menengah (UMKM).
melalui program Corporate Sosial Responsibility
(CSR) yang dimiliki oleh Pelindo III untuk dipinjam oleh Pemprov Jatim.
Dana tersebut nantinya akan digunakan sebagai kredit murah bagi pelaku sektor Usaha Mikro
Kecil dan Menengah (UMKM).
“Dana
CSR tersebut nantinya akan kami bridging-kan dengan Bank UMKM milik Pemprov. Selanjutnya
pihak bank yang menyalurkan pada UMKM yang datanya sudah terdata by name by address dengan sistem loan agreement,” ungkap Pakde
Karwo.
CSR tersebut nantinya akan kami bridging-kan dengan Bank UMKM milik Pemprov. Selanjutnya
pihak bank yang menyalurkan pada UMKM yang datanya sudah terdata by name by address dengan sistem loan agreement,” ungkap Pakde
Karwo.
Ditambahkan,
suku bunga yang diberlakukan adalah 6% dan turn
overnya secara bulanan. Suku bunga ini jauh lebih kecil daripada suku bunga
yang diterapkan bank kepada sektor UMKM pada umumnya yang berkisar hampir
20% per tahun.
suku bunga yang diberlakukan adalah 6% dan turn
overnya secara bulanan. Suku bunga ini jauh lebih kecil daripada suku bunga
yang diterapkan bank kepada sektor UMKM pada umumnya yang berkisar hampir
20% per tahun.
“Sebelumnya
Semen Indonesia juga sudah setuju, maka jika Pelindo III
juga bersedia maka akan saya
usulkan kepada Presiden untuk dijadikan model di Indonesia. Metode ini lebih
menguntungkan semua pihak, karena uangnya tidak hilang, malah bertambah dan
jadi stimulus ekonomi kreatif” ungkapnya.
Semen Indonesia juga sudah setuju, maka jika Pelindo III
juga bersedia maka akan saya
usulkan kepada Presiden untuk dijadikan model di Indonesia. Metode ini lebih
menguntungkan semua pihak, karena uangnya tidak hilang, malah bertambah dan
jadi stimulus ekonomi kreatif” ungkapnya.
Sementara
itu, Direktur Utama PT. Pelindo III I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra
menyambut baik tawaran kerjasama yang disampaikan Gubernur Jatim Pakde Karwo.
Pihaknya akan segera menindaklanjuti kebutuhan CSR yang dibutuhkan oleh Pemprov
Jatim. “Kami telah memiliki dana program kemitraan dan bina lingkungan (PKBL),
dan saya setuju dengan usulan loan
agreement yang bapak sampaikan. Semoga dengan program tersebut maka ekonomi
masyarakat khususnya UMKM bisa makin tumbuh,” harapnya. (HPO)
itu, Direktur Utama PT. Pelindo III I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra
menyambut baik tawaran kerjasama yang disampaikan Gubernur Jatim Pakde Karwo.
Pihaknya akan segera menindaklanjuti kebutuhan CSR yang dibutuhkan oleh Pemprov
Jatim. “Kami telah memiliki dana program kemitraan dan bina lingkungan (PKBL),
dan saya setuju dengan usulan loan
agreement yang bapak sampaikan. Semoga dengan program tersebut maka ekonomi
masyarakat khususnya UMKM bisa makin tumbuh,” harapnya. (HPO)