Friday, July 4, 2025
HomeBerita BaruNusantaraDinas Pertanian dan Holtikultura Optimis Produksi Jagung Capai 7.500 Ton

Dinas Pertanian dan Holtikultura Optimis Produksi Jagung Capai 7.500 Ton

Teks foto ; Umar Mahmud

TANJAB TIMUR JAMBI, Investigasi.today – Dinas Pertanian dan Hortikultura Kabupaten Tanjung Jabung Timur optimis pada 2018 produksi jagung mencapai 7.500 Ton. Seminim-minimnya sekitar 3000 hinga 3.500 Ton. Pernyataan tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Pertanian dan Hortikultura Tanjab timur (Winarno) melalui Kepala Bidang Produksi Umar Mahmud diruang kerjanya kepada awak media Investigasi Kamis (26/7).

Dikatakannya, Dari luasan sekitar 1500 Hektar lahan pertanian tanaman jagung, pihaknya menargetkan dalam setiap hektarnya dapat memproduksi sekitar 4 hinga Ton jagung. Untuk itu, pihaknya juga berharap kepada setiap UPTD supaya dapat intensifkan dan intentifkan pengawalan terhadap kelompok tani yang mengelola jagung tersebut.

Sehinga petani merasakan manfaatnya menanam jagung. ” Kepada petani, kita berharap bila ada kendala terhadap tanaman jagung segeralah sampaikan keluhannya kepada PLL maupun UPTD setempat ,” ucapnya.

Dimana untuk memcapai produksi tersebut, tentunya tidak terlepas dari peran serta 50 Kelompok Tani yang mengelola pertanian jagung. Intinya begini, Pemerintah sudah banyak berbuat, tingal lagi keseriusan atau kesungguh-sunguhan petani serta semangatnya untuk mengawali ini sampai berhasil.

” Kita berharap petani ini menjadi lebih mandiri, karena stimulan Pemerintah itu sifatnya semakin lama semakin mengecil bagi mereka yang sudah pernah menerima bantuan ,” terangnya.

Sementara, bilamana tanaman jagung tersebut terserang hama, segeralah laporkan gangguan itu kepada Petugas Pengamat Organisme Pengangu Tanaman ( PPOPT) perwakilan setiap kecamatan, supaya dapat ditanggani dengan segera dan sebaik mungkin. ” Bila tanaman jagung itu terserang hama, segera melapor. Jangan menunggu berhari-hari, kurang kondusif ,” tuturnya.

Adapun harga pembelian pemrrintah (HPP), setiap kilonya mencapai sekitar Rp. 3.300. pihak Bulog siap menampung hasil petani dengan harga tersebut. Tingal lagi petani harus memperhatikan kwalitas, kadar air maupun mutunya. ” Petani menginginkan harga tingi, jaga kualitas jagung tersebut ,” tutupnya. (Bahar Suro).

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -



Most Popular