Friday, March 29, 2024
HomeBerita BaruPeristiwaAir berkah Waisak tiba di Candi Mendut

Air berkah Waisak tiba di Candi Mendut

Magelang, Investigasitop.com – Air berkah Waisak 2017 tiba di pelataran Candi
Mendut, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Senin sore, setelah dibawa dari tempat
pengambilannya di sumber air Umbul Jumprit, Temanggung, di kawasan Gunung
Sindoro.
Air yang dibawa dengan puluhan kendi, sekitar pukul
15.21 WIB tiba di Candi Mendut itu.
Secara simbolis air diserahkan oleh Ketua Umum
Perwakilan Umat Buddha Indonesia Siti Hartati Murdaya kepada Wakil Widyakasaba
Walubi Biksu Wongsin Labiko Mahatera.
Selanjutnya, bersama puluhan biksu lain dan umat
Buddha, air berkah diletakkan di altar besar di samping Candi Mendut, sekitar
3,5 kilometer timur Candi Borobudur.
Di altar tersebut terdapat patung Buddha ukuran
besar dengan berbagai hiasan altar, seperti sejumlah lilin, rangkain bunga,
janur, dan buah-buahan.
Para biksu dalam beberapa kelompok kemudian memimpin
umat untuk pembacaan paritta dan puja puji secara khusyuk di depan altar.
Sekitar pukul 17.22 WIB, air berkah dalam beberapa
kendi disemayamkan di dalam Candi Mendut dengan melalui prosesi pradaksina.
Para biksu berjalan mengelilingi pelataran candi
tersebut tiga kali, sebelum menyemayamkan air berkah di dalam candi. Para umat
ikut dalam prosesi dengan masing-masing memegang umbul-umbul berwarna-warni.
Ketua Umum Walubi Siti Hartati Murdaya mengatakan
air yang disemayamkan di Candi Mendut telah didoakan oleh para biksu sangha dan
semua uma, menjadi air berkah Waisak 2017.
“Menjadi air berkah yang mendatangkan
keselamatan dan kesehatan untuk umat dan seluruh masyarakat Indonesia. Semoga
kita semua terhindar dari marabahaya,” katanya.
Ketua Dewan Kehormatan Sangha Walubi Biksu Tadisa
Paramita Mahastavira mengatakan air pada hakikatnya bukan baik atau buruk.
“Para biksu mendoakan air menjadi air berkah,
memberi ketenangan dan menjadi lambang kerendahan hati manusia,” katanya.
Sifat air yang bisa hadir dalam berbagai bentuk dan
kondisi, ujarnya, juga menjadi simbol bahwa umat Buddha untuk bisa menjalani
kehidupan sehari-hari, menyesuaikan dengan segala situasi.
Ia juga mengatakan tentang peranan penting air bagi
makhluk hidup.

Wakil Widyakasaba Walubi Biksu Wong Sin Labiko
Mahatera menjelaskan bahwa air berkah akan dipercikkan kepada umat saat puncak
Hari Waisak pada Kamis (11/5), setelah meditasi detik-detik Waisak pada sekitar
pukul 04.42.09 WIB di pelataran Candi Borobudur.(Sujianto)
RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Most Popular