Trenggalek, Investigasi.today – Banjir yang melanda Trenggalek menelan korban jiwa. Seorang lansia ditemukan mati di rumahnya. Korban meninggal akibat banjir Trenggalek bernama Sayuti (70) warga Desa Ngadisoko, Kecamatan Durenan.
Keluarga korban banjir Trenggalek sebenarnya sudah berusaha menjaga saat air masuk ke rumah mereka, tetapi nyawa Sayuti tidak tertolong akibat kedinginan.
Menurut cerita Safrodin, anak korban peristiwa memilukan itu terjadi saat air banjir masuk ke dalam rumah mereka. “Sebelum banjir, karena cuaca mendung terus sehingga ayah saya kedingingan sejak dua hari karena tidak ada sinar matahari,” kata Safrodin, pada Rabu (19/10/2022).
Banjir mulai masuk rumahnya, pada Selasa (18/10/2022) sekitar pukul 22.00 WIB. Semakin lama air masuk rumah semakin tinggi. Oleh Saifodin ayahnya berusaha dipindah ke tempat yang lebih tinggi supaya aman. “Saat air masuk lebih besar, ayah saya sempat di pindahkan ke tempat lebih tinggi,” tambahnya.
Selama 3,5 jam, ia dan keluarga terus menjaga agar Sayuti tetap aman. “Sekitar pukul 01.30 WIB, ayah saya sudah tak merespons saat diajak bicara. Saat itu, kondisi ketinggian air di rumah kira-kira 70 sentimeter,” kisahnya.
Kabar meninggalnya Sayuti kemudian diteruskan ke petugas kebencanaan. Selanjutnya korban beserta keluarganya di evakuasi oleh petugas gabungan. (Slv)