Thursday, April 25, 2024
HomeBerita BaruJatimBanyak Kepala Desa Meradang, Bantuan Khusus (BK) Tidak Merata

Banyak Kepala Desa Meradang, Bantuan Khusus (BK) Tidak Merata

GRESIK, investigasi.today – Lagi lagi Pemkab Gresik memicu kecemburuan sosial terkait BK (Bantuan Khusus ) yang diberikan melalui DPRD tidak merata di setiap desa.

Hal ini membuat banyak Kepala Desa meradang, apalagi Kepala Desa yang berada di wilayah Kabupaten Gresik bagian Selatan.

Terkait kejadian ini LPB (Lembaga Pemantau Birokrasi) Gresik akan mengambil sikap, agar hal tersebut tidak terulang lagi di kemudian hari.

Saat tim investigasi.today menemui salah satu Kepala Desa yang enggan disebutkan namanya, dia mengatakan “kalau mengingat sejarahnya, saat itu kami juga mati – matian untuk memenangkan SQ, Masak kita hanya mendapatkan (BK) sebesar Rp. 60 juta, padahal di desa -desa lain ada yang bekisar Rp.300 juta sampai Rp. 500 juta bahkan sampai lebih,” katanya dengan nada sinis dan penuh penyesalan (22/1)

Saat ditanya warga kami, kenapa desa sebelah kok banyak pembangunannya, sementara desa kita kok tidak ada pembangunan ?

“Kami jadi serba salah untuk menjawabnya, tapi mau bagaimana lagi memang ini yang terjadi,” lanjutnya dengan nada pesimis.

Harapan kami, kedepan nanti jangan seperti ini, harus merata, masak BK yang kami terimah selisihnya terlalu jauh dengan desa lainnya.

“Padahal masih banyak pembangunan di desa ini yang belum terealisasi,” ungkapnya.

Berbanding terbalik saat tim investigasi.today mengkonfirmasi terkait BK yang diterima ke Kepala Desa lain yang juga tidak mau disebutkan namanya, dia mengatakan, ”desa kami mendapatkan BK total sebesar Rp 335 juta dari tiga Anggota DPRD yang nilainya berbeda, tapi lumayanlah daripada desa sebelah,” katanya dengan mata berbinar senang.

Novan ketua LPB saat dikonfirmasi mengatakan pihaknya akan segera koordinasi dengan instansi terkait terkait penerimaan BK yang tidak merata ini.

“Seharusnya jangan seperti inilah, merata kan lebih bagus dan tidak akan menimbulkan gejolak diantara Kepala Desa”, katanya.

“Utamakan Desa yang benar – benar membutuhkan, kan bisa dilihat dari pembangunan fisiknya di masing – masing desa”, lanjutnya.

“Seharusnya desa yang lebih membutuhkan BK dikasih porsi yang lebih, tidak malah sebaliknya, intinya kami akan kawal terus terkait masalah ini”, pungkasnya dengan nada kecewa. (luhung/nana)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -











Most Popular