Teks foto ; pemusnahan benih yang terinfeksi bakteri A1
GRESIK, Investigasi.Today – Balai Besar Karantina Pertanian (BBKP) Surabaya memusnahkan 3,9 ton komoditas pertanian yang terinfeksi Bakteri Golongan A1 (Pseudomonas Viridiflava) dan tanpa dokumen karantina. Pemusnahan dilakukan di PT. Excellent Kencana, Desa Kesamben Wetan, Kec. Driyorejo, Kab. Gresik, Senin (1/8/2018).
Komoditas pertanian yang dimusnahkan antara lain 3,1 ton Benih Sawi, Kubis dan Pokcoy, serta 800 Kilogram (Kg) Benih Sawi dari Jepang.
Kepala BBKP Surabaya, Musyaffak Fauzi mengatakan, komoditas pertanian yang terinfeksi Bakteri A1 dan tanpa adaanya dokumen kesehatan karantina sangat berbahaya, sehingga harus dimusnakan.
“Komoditas pertanian yang dimusnakan ini adalah sisa sempel laboratorium,” ujarnya.
Komoditas ini diamankan dari beberapa paket kiriman. Paket tersebut ditemukan di Bandara Juanda, Bandara Abdul Rahman Saleh, Pelabuhan Tanjung Perak, Kantor Pos Malang dan Surabaya, Pelabuhan Penyebrangan Ketapang Banyuwangi, serta Kantor Pos Jember.
“Proses pemusnahannya dengan cara dimasukkan lubang, dibakar dan ditimbun,” pungkasnya. (Ink)