SIDOARJO investigasi.today – Direktur Resnarkoba Polda Jatim dan BNN Kab Sidoarjo,beserta Imigrasi Bandara Juanda dan Pengamanan Lanudal, Direktorat Bea dan Cukai Juanda. Berhasil mengagalkan upaya penyelundupan sabu dua kali dalam seminggu. Press conference digelar di aula Bea dan Cukai Juanda, Selasa (3/4/2018).
Kronologi pertama,(19/3) penumpang NTTH (25 th) asal Vietnam dengan menumpang pesawat Jetstar (3K249) rute Singapore-Surabaya membawa koper. Petugas curiga dengan barang bawaan tersebut. Saat diperiksa ternyata berisi bubuk kristal putih yang diduga sabu (Methamphetamine) seberat 1.175 gr yang disembunyikan dengan cara disamarkan sebagai alas koper supaya tidak terdeteksi,” ucapnya.
Kronologi kedua,(22/3) seorang penumpang inisial NV (29 th) asal Pamekasan yang menumpang pesawat Air Asia (XT-321) rute Kualalumpur – Surabaya saat mendarat di Bandara Juanda dicurigai petugas karena membawa kardus yang dianggap tidak wajar. Setelah diperiksa ternyata kardus tersebut berisi bubuk kristal putih yang diduga sabu (Methamphetamine) seberat 1.240 gr yang diselipkan didalam rongga dinding kardus. NV mengaku bahwa barang tersebut titipan dari temannya dengan imbalan Rp 30 juta jika barang tersebut sudah sampai tujuan,” terangnya.
Budi Harjanto selaku KPP BC Juanda mengatakan, kepada tim investigasi. Dengan digagalkannya upaya penyelundupan sabu dengan total 2.415 gr dari kedua tersangka tersebut maka akan memberhentikan atau menyelamatkan 12.705 jiwa generasi muda Indonesia dengan perhitungan 1 gr sabu dikonsumsi 5 orang per sekali pemakaiannya.
Sementara itu, kedua tersangka masih akan diselidiki lebih lanjut dan akan dikenakan UU Narkotika, menurut Pasal 1 angka 1 UU No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika (“UU 35/2009”), adalah zat atau obat yang terlarang. Dan hukumannya 5 sampai 12 tahun penjara,” pungkasnya (ryo).
