SIDOARJO investigasi.today – Dinas Kelautan dan Perikanan Jawa Timur beserta Bupati Sidoarjo H,Saifullilah, me-launching keberangkatan 5 (lima) kontainer hasil perikanan ke Australia dan beberapa negara lainnya dari Puspa Agro Jemundo Sidoarjo,Selasa (3/4/2018).
Bupati Sidoarjo mengatakan, acara ini tidak hanya melepaskan hasil BKIPM ke luar negeri saja tetapi juga membangkitkan kesadaran masyarakat akan pentingnya karantina ikan. Penyediaan pangan sehat meningkatkan gizi masyarakat, hal ini yang di jadikan program Presiden untuk gerakan masyarakat hidup sehat.
Kepada tim investigasi Bupati Saiful Ilah menambahkan, kami sangat bangga dengan program seperti ini karena bisa membangkitkan kesadaran masyarakat akan artinya kesehatan tentang kelayakan bahan pangan dan kemajuan indonesia pada umumnya,” ucapnya.
“Sidoarjo adalah penghasil ikan dan udang sehingga bisa diekspor ke berbagai negara. Jadi kita sebagai penduduk khususnya Sidoarjo harus berbangga karena produk ikan atau udang kita bisa sampai ekspor keluar negeri sedangkan indonesia sudah masuk kategori indonesia maju,” terangnya.
Sementara itu (BKIPM) sendiri menyerahkan bibit benih 100 ekor ikan bandeng ke kelompok Budi daya dan menyumbangkan alat-alat nelayan yg ada di kabupaten Gresik dan Lamongan, sedangkan hasil gagal panen kepiting yang tidak layak konsumsi ini akan diserahkan kepada peternak yang bisa memanfaatkan hasil gagal panen tersebut.
Hasil bibit tersebut yang layak konsumsi akan di berikan kepada pondok pesantren, anak yatim, serta Muslimah NU, yg ada di Surabaya dan Sidoarjo. Supaya hasil kedepannya ekspor harus di tingkat kan agar ada kenaikan lebih dari 12,7,% setiap tahunnya hasil panen tersebut,” pungkasnya (ryo/yut).
