Medan, Investigasi.today – Badan Kepegawaian Negara (BKN) mengatakan telah menerima laporan gangguan berupa kabel konslet jelang pelaksanaan tes Seleksi Kompetensi Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil atau SKD CPNS yang digelar serentak se-Indonesia mulai hari ini, Kamis (9/11).
“Saya memang pagi ini menerima laporan di salah satu Kanreg di Medan ada salah satu gedung yang kita gunakan sebagai titik lokasi mandiri kabelnya itu konslet,” kata Deputi Bidang Sistem Informasi Kepegawaian Suharmen saat ditemui di Kantor BKN Pusat Jakarta.
Namun, Suharmen memastikan bahwa tidak lama dari laporan tersebut sudah ada pihak PLN yang datang langsung ke lokasi untuk melakukan perbaikan. “Tapi tidak lama, laporannya PLN sudah langsung datang dan memperbaiki dan mudah-mudahan sebelum pelaksanaan seleksi dimulai jam 10 sudah selesai,” imbuhnya.
Sementara itu, berdasarkan informasi yang diterima Investigasi.today dari Kantor Regional VI BKN Medan, gangguan tersebut terjadi pada H-1 sebelum pelaksanaan tes dimulai serentak pada pukul 10.00 WIB pagi ini.
Adapun penyebabnya, karena travo tidak bisa menampung kapasitas daya listrik lebih dari 150 Kwh. Sementara listrik yang akan digunakan selama tes SKD CPNS di Medan akan mencapai lebih dari 150 Kwh.
Meski sempat terkendala, pihak BKN Medan memastikan bahwa pelaksanaan tes SKD CPNS hari ini berlangsung dengan lancar tanpa gangguan.
Lebih lanjut, Suharmen mengungkapkan gerak cepat yang dilakukan BKN Medan tersebut menjadi bukti bahwa persiapan telah dilakukan dengan matang dan sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP). Menurutnya, secara SOP titik lokasi pelaksanaan tes SKD CPNS diharuskan memiliki double power supply.
“Jadi, satu dari PLN, satu lagi dari genset. Nah itu wajib disediakan oleh seluruh titik lokasi. Apakah itu titik lokasi BKN atau titik lokasi mandiri BKN ataupun titik lokasi mandirinya instansi. Mereka harus menyediakan dua power supply,” ungkap Suharmen.
Tak hanya itu, Suharmen juga memastikan bahwa titik lokasi yang dijadikan tempat pelaksanaan SKD CPNS harus memiliki dua akses internet. Ini dilakukan guna mengantisipasi adanya gangguan internet saat para peserta mengerjakan soal tes.
“Jadi, kalau akses internet pertama menggunakan Telkom, jadi cadangannya itu harus di luar Telkom. Misalnya pakai Morateli atau pakai CBN atau pakai apapun di daerah yang affordable (tersedia) di daerah itu yang cukup bagus,” pungkasnya. (Slv)
