Banyuwangi, investigasi.today – Dana ratusan juta rupiah di SMPN 1 Genteng Kabupaten Banyuwangi menimbulkan teka teki pasalnya ketua komite sekolah maupun kepala sekolah tidak transparan dan terkesan menghindar dari awak media sehingga sangat layak dipertanyakan.
Diberitakan sebelumnya Siswa siswi SMPN 1 Genteng yang lulus tahun 2023/2024 berjumlah 256 murid dan permurid mengeluarkan biaya sebesar Rp 575 ribu untuk biaya perpisahan dan pengambilan ijazah.
Dana dari wali/orang tua murid untuk biaya perpisahan dan pengambilan ijazah sebesar Rp 575 Ribu × 256 murid = Rp 147.200.000,- dan dana ratusan juta rupiah tersebut sangat layak dipertanyakan peruntukannya.
Terkait dengan biaya di SMPN 1 Genteng tersebut LSM PENJARA-RI turut angkat suara karena akan memberatkan wali/orang tua murid dan menilai biaya Rp 575 ribu permurid mengarah pada dugaan pungutan liar (Pungli) karena selama ini pemerintah telah menggelontorkan dana untuk operasional sekolah.
Biaya perpisahan dan pengambilan ijazah Rp 575 ribu permurid bakal menjadi sebuah tradisi di SMPN 1 Genteng Banyuwangi untuk tahun depan dan seterusnya.
Akan tetapi hingga kini belum ada tanggapan dari dinas terkait. (Widodo)
