Saturday, September 21, 2024
HomeBerita BaruJatimData kependudukan belum on line, Dekki Merasa di Tipu Oleh Oknum Ketua...

Data kependudukan belum on line, Dekki Merasa di Tipu Oleh Oknum Ketua Rukun Tetanga.

Banyuwangi, investigasi.today – Niat hati ingin pindah tempat dari domisilinya yang sekarang,Dekki yang berdasar surat keterangan domisili adalah warga Dusun Kebonrejo,Rt 001,Rw 003,Desa kebondalem Kecamatan Bangorejo menuai kecewa.

Hal itu berawal dari Dekki yang aslinya warga Bandung mengurus pindah tempat dari Bandung dengan tujuan rumah saudaranya di Dusun Kebonrejo Rt 001,Rw 003,Desa Kebondalem,Kecamatan Bangorejo.Semua berkas pindah yang dia bawa sudah diserahkan semua ke P.Manto selaku ketua Rt 001/rw 003 Dusun Kebonrejo,Desa Kebondalem tempat dia menetap.

“Semua berkas yang saya bawa sudah saya serahkan semua ke P.Manto,soalnya beliau bilang bisa mengurus pindah saya sampai saya punya Kartu Keluarga dan KTP,katanya saya sudah terima jadi.P.Manto bilang semua berkas pindah saya juga sudah di antar ke P.Kholik,salah satu staf Desa Kebondalem”jelasnya.

Setelah semua berkas di berikan,Dekki mendapatkan selembar surat keterangan domisili yang dia jadikan pegangan sementara sebelum KK dan KTP nya jadi.Semua baru terungkap ketika Dekki meminta surat pindah ke Kantor Desa Kebondalem,setelah di cek oleh petugas,ternyata nama Dekki belum tercatat sebagai warga Desa Kebondalem.Merasa di bohongi,atas saran salah seorang staf,Dekki menjemput P.Manto,selaku Ketua Rt dan orang yang di percaya Dekki untuk mengurus datanya.

Sesampai di Kantor Desa sempat terjadi perdebatan antara P.Manto dengan P.Kholik,keduanya saling bersikukuh dengan pengakuan masing masing.Saat di konfirmasi di tempat kerjanya,P.Kholik mengatakan”Saya benar benar merasa tidak pernah menerima data dari P.Manto,kalaupun data itu di serahkan ke saya,pasti saya tolak,soalnya data pindah itu masih asli dari Bandung,sedangkan aturanya yang bersangkutan harus ke Dispendukcapil Banyuwangi dulu,setelah di aktifkan di sana,baru bisa di bawa ke Desa”ungkapnya.

Mendengar penjelasan tersebut,P.Manto menimpali”Gimana to Pak?data itu semua saya sudah saya serahkan,waktu itu saya ke rumah njenengan,lalu saya serahkan data itu dengan 4 lembar foto,saya sangat yakin kalau data itu sudah saya serahkan”.

Setelah sempat terjadi perdebatan yang agak panjang,akhirnya di dapat kesepakatan yang isinya P.Kholik akan coba mencari data tersebut di rumahnya,dan P.Manto pun juga akan mencari di rumahnya.

Dekki selaku korban dangat menyesalkan peristiwa tersebut”Kok bisa ya,saya lihat kok malah saling lempar,kalau dari awal di bilang saya harus ke Dispendukcapil sendiri,ya saya berangkat sendiri,berhubung P.Manto bilang bisa membantu,ya saya serahkan semua,saya sudah percaya kalau data saya sudah masuk di Desa Kebondalem,kenyataanya kok malah tidak jelas,saya belum masuk jadi warga Desa Kebondalem,bahkan surat pindah saya belum tau di mana keberadaanya,terus kalau hilang siapa yang tanggung jawab?”jelas Dekki dengan nada kesal.

Setelah 2 minggu menunggu kepastian setatus dan keberadaan surat pindahnya,akhirnya melalui P.Mukhlas salah satu staf Desa Kebondalem,di peroleh kepastian kalau semua berkas surat pindah itu sebenarnya masih di tangan P.Manto”Menurut P.Kholik dan analisa saya,surat pindah itu masih di P.Manto,soalnya P.Kholik sendiri mengatakan dia menolak berkas itu,beliau bilang pada P.Manto kalau berkas itu harus di bawa ke Dispenduk capil dulu,baru bisa di terima di Desa”ungkapnya.

Setelah melalui mediasi,di dapat kesepakatan pihak Pemdes Kebondalem membuatkan surat pengantar kehilangan untuk Dekki yang selanjutnya akan di bawa ke Polsek Bangorejo sebagai dasar laporan kehilangan surat pindah.Dekki sendiri sangat kecewa dengan ulah oknum Rt tersebut”Kalau sudah begini saya juga yang susah,saya harus mengurus surat pindah lagi dari Bandung,yang jelas saya merasa sangat di rugikan baik materi maupun waktu”pungkas Dekki dengan nada kecewa. (Adi)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -




Most Popular