Friday, March 29, 2024
HomeBerita BaruJatimDatangi Rumah Mantan Bupati Gresik, Penyidik KPK Hanya Ditemui Anak Sambari

Datangi Rumah Mantan Bupati Gresik, Penyidik KPK Hanya Ditemui Anak Sambari

Perumahan Mulia Residence

Surabaya, Investigasi.today – Usai menggeledah kantor Perumda Giri Tirta dan memeriksa puluhan pejabat PDAM Gresik, penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendatangi rumah mantan Bupati Gresik Sambari Halim Radianto di Perumahan Mulia Residence di kawasan Kalikepiting, Tambaksari, Surabaya.

Namun kedatangan penyidik KPK gagal bertemu Sambari dan hanya ditemui salah satu anak dari mantan orang nomor satu di Gresik tersebut.

Menurut Angga, penjaga rumah Sambari, ada dua petugas KPK yang mendatangi rumah majikannya itu. “Iya benar, ada dua orang dari KPK datang dengan mobil Innova warna hitam. Datang pukul 10.00 WIB sampai 11.00 WIB,” ungkapnya, Kamis (8/4).

“Ditemuin putranya, kan bapak (Sambari) lagi sakit stroke. Kondisi bapak seperti itu, ndak bisa ngomong dan juga gak bisa nulis,” lanjutnya.

Ketika ditanya lebih lanjut, Angga mengaku tak tahu apa yang diperbincangkan antara petugas KPK dengan anak Sambari. “Ndak dengar apa-apa, karena tadi saya di luar. Pulangnya gak bawa apa-apa, langsung pergi,” terangnya.

Angga menuturkan bahwa sudah 2 bulan lebih Sambari tinggal di Surabaya karena sedang menjalani perawatan stroke di Rumah Sakit Husada Utama setelah terpapar COVID-19.

Untuk diketahui, sebelumnya KPK memeriksa sejumlah pejabat PDAM Gresik dan mendatangi kantor Perumda Giri Tirta Gresik untuk melakukan penggeledahan serta menyita sejumlah dokumen yang dimasukkan dalam dua koper.

Pemeriksaan dan penggeledahan yang dilakukan penyidik KPK tersebut terkait dugaan kasus korupsi proyek kerja sama investasi antara PDAM Giri Tirta Gresik dengan PT Dewata Bangun Tirta (DBT) dan PT Drupadi Agung Lestari (DAL) pada tahun 2012. Investasi tersebut nilainya sebesar Rp 133 miliar.

Dengan PT DBT, PDAM Gresik membangun proyek instalasi pengolahan air di Desa Legundi, Driyorejo senilai Rp 47 miliar dengan waktu kerja sama selama 25 tahun.

Sementara proyek dengan PT DAL membangun Rehabilitation Operating Transfer (ROT) di Desa Krikilan, Kecamatan Driyorejo senilai Rp 86 miliar dengan waktu kerja sama selama 25 tahun. (gm)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Most Popular