MALANG, Investigasi.today – Dalam agenda Diklat jurnalis ke 3 yang digelar oleh Lembaga Supreimasi Media Indonesia (LASMI) yang bertempat di villa Yeyen Bumiaji Kota Batu, Sabtu (28/7).
Acara di buka oleh Redpel Media Online Malang News Andi Rahmanto,SH.selaku pembawa acara.
Guru besar Yunanto selaku Nara sumber menyampaikan di depan puluhan anggota jurnalis dari berbagai media bahwa ini adalah forum Institusi, supremasi pendidikan Informal.
“Dengan adanya pendidikan ini saya berharap akan melahirkan jurnalis-jurnalis muda yang berkualitas prima, tidak hanya pandai mengolah dan menulis berita saja akan tetapi mampu mendidik dan mencerdaskan khalayak penikmat berita,”ungkap dia.
Yunanto menambahkan pertemuan Diklat Jurnalis season ke 3 ini memiliki topik ASB (Ayo Sinau Bareng), Bahasa Indonesia Jurnalis.
Senjata Jurnalis adalah kata-kata, seperti halnya mencari berita melalui Wawancara, menggali Informasi, mengumpulkan dan mempublikasikan yang akan dikonsumsi oleh publik.
Dalam ulasan diklat tersebut mantan Wartawan Senior Surabaya post Tahun 80 an itu memaparkan cara penulisan dalam berita harus dengan bahasa yang baku.
Pembuatan berita judul maksimal ada 7 Kata, setelah itu Lead berita harus terkandung ruh berita, adapun yang di maksud ruh berita itu adalah isi kandungan intisari dari pada berita itu sendiri.
Berbagai materi karya jurnalis disampaikan dalam memontum tersebut sembari di adakan waktu sesi tanya jawab. “Ketentuan seorang jurnalis harus patuh dengan UU Pers dan Wartawan harus melek hukum,” tandasnya.
Di kesempatan tersebut para kuli tinta yang hadir dari Wartawan semalang Raya dan ada juga dari Sidoarjo maupun daerah lainya.(Utsman)
