TANJAB TIMUR JAMBI, Investigasi.Today – Terkait dengan pemberitaan di salah satu media cetak, terkait dugaan pungli prona di Desa Simbur Naik Kecamatan Muara Sabak Timur, Kabupaten Tanjung Jabung Timur Provinsi Jambi, Dalam perberitaan tersebut tertulis bahwa Ketua RT 15 dan Kepala Dusun Rajawali memberikan pernyataan tertulis bahwa di Desa Simbur Naik terdapat pungli prona. Prona adalah program oprasi nasional agraria dalam pensertifikatan tanah secara massal.
Ketua RT 15 Dusun Cendrawasih Desa Simbur, Husein, membuat pernyataan tertulis dan ditandatangani diatas materai bahwa prihal punggil prona tersebut tidal benar. Dalam pernyataan tersebut tertanggal 30 September 2018.
“Dengan ini menyatakan dengan sebenarnya bahwa saya selaku Ketua RT 15 Dusun Cendrawasih Desa Simbur Naik tidak pernah diperintahkan/ diinstruksikan/ disuruh oleh Kepala Desa Simbur Naik untuk memungut biaya Sertifikat Tanah Prona Tahun 2017 diluar ketentuan yang berlaku” jelasnya dalam surat pernyataan.
Ketua RT 25 dan Kepala Dusun Rajawali Desa Simbur Naik, Abdul Muiz, juga membuat pernyataan yang sama bahwa tidak ada pungli prona di Desa Simbur Naik. Pernyataan tersebut juga ditanda tangani dan dibubuhi materai tertanggal 10 September 2018.
“Dengan ini menyatakan dengan sebenarnya bahwa saya selaku Ketua RT 15 Dusun Cendrawasih Desa Simbur Naik tidak pernah diperintahkan/ diinstruksikan/ disuruh oleh Kepala Desa Simbur Naik untuk memungut biaya Sertifikat Tanah Prona Tahun 2017 diluar ketentuan yang berlaku” jelasnya.
Kades Simbur Naik, Faisal Ghaffar, saat dikonfirmasi oleh awak media investigasi di kantor Kecamatan Muara Sabak Timur Kamis (27/9), membantah adanya dugaan pungutan liar terkait pembuatan sertifikat tanah gratis.
“Itu tidak benar. Pak RT 15 dan pak RT 25 sudah membuat pernyataan diatas materai tentang tidak ada pungli prona” jelas Kades Faisal. (Bahar Suro).
