Thursday, April 25, 2024
HomeBerita BaruSportIkut Meriahkan HUT RI, Puluhan Perahu Layar Adu Cepat di Selat Bali

Ikut Meriahkan HUT RI, Puluhan Perahu Layar Adu Cepat di Selat Bali

Jembrana, investigasi.today – Sebanyak 64 perahu layar menghiasi laut Selat Bali untuk mengikuti perlombaan adu cepat perahu layar yang diselenggarakan warga Gilimanuk dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan RI.

Puluhan perahu layar berjejer di pinggir pantai Kelurahan Gilimanuk. Peserta lomba yang juga berprofesi sebagai nelayan ini sudah mempersiapkan perahu yang akan digunakan lomba. Puluhan perahu tersebut akan beradu cepat di jalur Gilimanuk-Ketapang Banyuwangi berjarak 9 kilometer. 

Rahmat (53) Kelompok Nelayan Janur Kuning asal Kecamatan Kalipuro Banyuwangi menuturkan, persiapan lomba sudah sejak sebulan lalu. Persiapan mulai dari perbaikan perahu, cek kondisi perahu, katir, dan layar perahu.

“Semuanya itu mana yang tidak cocok atau rusak kayunya kita ganti. Kalau latihan kita sering di Tanjung Ketapang,” ucap Rahmat,, Minggu (21/8).

Menurut Rahmat, perahu layar yang digunakan untuk lomba ini memang khusus perahu balap. Karena bentuknya memang beda dari perahu nelayan pada umumnya. Yang membedakan adalah dari bentuk perahu. 

“Kalau perahu pakai kerja itu kan ruangannya lebih besar, kalau perahu balap itu agak sempit, lebih ramping. Memang disetting untuk balap,” jelasnya.

Rahmat mengaku lomba perahu layar di Selat Bali ini baru pertama kali ia ikuti. Selain dirinya, ada 13 perahu di kelompoknya yang mengikuti lomba.

“Sangat bahagia sekali. Karena kita sebagai nelayan perlu hiburan. Hiburan rakyat, hiburan nelayan iya seperti ini. Jadi kita refreshing nya ya begini sudah kesukaan para nelayan,” ungkapnya.

Ketua Panitia Lomba Perahu Layar I Nengah Suatra mengatakan, selain memeriahkan HUT ke-77 RI, lomba perahu layar ini sebagai bentuk dari pelestarian perahu nelayan tradisional jaman dulu. Peserta berasal dari para nelayan lokal dan luar Jembrana. Seperti ada dari Kabupaten Banyuwangi.

“Kalau peserta lokal ada dari Desa Air Kuning, Prancak, Gilimanuk dan yang banyak dari Banyuwangi. Sangat antusias, sebagian besar semua nelayan,” jelasnya.

Dalam perlombaan perahu layar ini, peserta dalam satu perahu terdapat dua orang yang memiliki tugas masing-masing. Satu orang juru kemudi dan yang satu lagi di bagian belakang sebagai pendayung. 

Karena ombak yang cukup besar, setiap peserta lomba harus menerjang kerasnya ombak. Sejumlah perahu hampir terbalik karena di hantam ombak. Di samping itu, peserta harus mampu membaca arah mata angin. Jika tidak, maka perahu yang akan terseret ombak. “Ombaknya cukup tinggi di selat Bali ini,” ungkapnya.

Mengambil start di teluk besar Gilimanuk, Lingkungan Penginuman, Kelurahan Gilimanuk, peserta akan menempuh jarak sepanjang 9 kilometer ke arah Tanjung Ketapang Banyuwangi, kemudian memutar dan kembali lagi finis di teluk besar Gilimanuk.

“Dari 64 peserta itu, dibagi tiga etape setiap pelepasan start. Jaraknya sekitar 4,5 kilometer dua kali tempuh, dari Gilimanuk ke Banyuwangi dan sebaliknya,” jelasnya.

Dalam tiga etape itu, lanjutnya, setiap etape akan diambil sepuluh peserta pertama yang sampai finis untuk dilombakan lagi di final. 

“Finalnya nanti, juara satu, dua dan tiga serta diambil tujuh juara harapan,” pungkasnya.

Karena digelar pertama kali sejak pandemi lomba perahu layar ini, menarik banyak kunjungan penonton. Ratusan warga bukan hanya warga Jembrana, namun warga Banyuwangi pun antusias menyaksikan keseruan lomba perahu layar ini. (Iskandar)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -











Most Popular