Friday, March 29, 2024
HomeBerita BaruNasionalItenas : Kami Akan Perkarakan Akun Penyebar Video 'Sekte Pemuja Setan'

Itenas : Kami Akan Perkarakan Akun Penyebar Video ‘Sekte Pemuja Setan’

Bandung, Investigasi.today – Jika tidak segera menghapus konten video hoaks yang mengatakan ada ‘Sekte Pemuja Setan’ di kampus Itenas, maka pihak Institut Teknologi Nasional (Itenas) Bandung akan membawanya ke jalur hukum.

Setelah diselidiki ternyata video tersebut merupakan penampilan seni yang dilakukan mahasiswa baru jurusan Desain Komunikasi Visual (DKV) pada 2019 lalu.

Kepala Biro Kerja Sama, Hubungan Masyarakat, dan Pemasaran Itenas Bandung Yulianti Pratama menyampaikan “apabila setelah klarifikasi ini kami masih menemukan narasi atau postingan tersebut, kami akan menempuh jalur hukum terhadap pihak-pihak yang menyebarluaskan,” ungkapnya dalam keterangan resmi, Sabtu (25/7).

Yulianti menambahkan alasan Itenas memperkarakan kejadian tersebut, lantaran narasi atau postingan tersebut berpotensi dan bertendensi mencemarkan nama baik kampus Itenas dan civitas akademika. Kemudian, kata dia, melanggar Undang-Undang ITE.

“Oleh karena itu, kami meminta agar pihak-pihak yang dengan sengaja menyebarkan postingan tersebut agar segera menghentikan dan menghapusnya. Atau pihak-pihak yang menerima agar tidak menyebarluaskannya,” tandasnya.

Berdasarkan pantauan, saat ini unggahan sebuah utas dalam akun Twitter soal ‘Sekte Pemujaan Setan’ telah dihapus (takedown).

Untuk diketahui, media sosial Twitter dihebohkan oleh video aktivitas Jumat Seram dan Pemujaan Setan di salah satu kampus swasta di Bandung dan beberapa warganet menyebut video tersebut dilakukan oleh mahasiswa Institut Teknologi Nasional (Itenas), Jalan PHH Mustofa, Bandung.

Namun pihak Itenas membantah adanya kegiatan dan informasi mengenai keberadaan sekte pemuja setan di kampusnya. Itenas menegaskan bahwa rekaman video tersebut tidak sesuai fakta, isi unggahan tentang ‘Sekte Pemujaan Setan di Kampus’ terkesan digiring ke Kampus Itenas.

“Beberapa foto yang disampaikan merupakan kegiatan mahasiswa kami, tetapi sama sekali tidak ada hubungannya dengan ‘Ritual Pemujaan Setan’ atau ‘Sekte Pemujaan Setan,” tegas Yulianti. (Rm)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Most Popular