Thursday, June 19, 2025
HomeBerita BaruNasionalJadi Saksi Kasus Tom Lembong, Rachmat Gobel Ngaku Tak Pernah Impor Gula...

Jadi Saksi Kasus Tom Lembong, Rachmat Gobel Ngaku Tak Pernah Impor Gula saat Jabat Mendag

Jakarta, investigasi.today – Menteri Perdagangan (Mendag) RI periode 2014–2015, Rachmat Gobel, mengaku tidak pernah melakukan importasi gula selama mengemban jabatan tersebut.

Hal itu disampaikan Gobel saat dihadirkan sebagai saksi kasus dugaan korupsi importasi gula yang menjerat Mendag RI 2015–2016, Thomas Trikasih Lembong, sebagai terdakwa, di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (15/5).

Dalam kesaksiannya, Gobel mengungkapkan bahwa jabatan sebagai Menteri Perdagangan hanya diembannya selama 10 bulan.

“Saudara pernah sebagai Menteri Perdagangan di tahun 2014 hingga 2015 ? Bisa diterangkan tepatnya di bulan apa sampai dengan bulan apa?” tanya Ketua Majelis Hakim Dennie Arsan Fatrika, dalam persidangan.

“Dari bulan Oktober atau November, pas pelantikan, karena saya periode pertama pemerintahan Pak Jokowi, tahun 2014 sampai dengan bulan 10 tahun 2015 kalau tidak salah. Agustus, Pak, mohon maaf,” jawab Gobel.

“Hanya sekitar 10 bulan demikian, ya?” tanya Hakim Dennie.

“10 bulan,” timpal Gobel.

Selama masa jabatan itu, Gobel mengaku tidak pernah melakukan kegiatan importasi gula. Politikus Partai NasDem itu mengaku tidak pernah melakukan impor gula kristal mentah maupun gula kristal putih.

“Dalam masa periode tersebut, apakah saksi sebagai Menteri Perdagangan saat itu ya, melakukan juga importasi mengenai gula?” tanya Hakim Dennie.

“Seingat saya tidak ada,” ucap Gobel.

“Tidak melakukan importasi gula?” cecar Hakim Dennie.

“Tidak ada, seingat saya,” kata Gobel.

“Baik yang berbentuk raw sugar atau gula kristal mentah maupun gula pasir putih tidak ada?” tanya Hakim Dennie.

“Setahu saya, enggak,” timpal Gobel.

Dalam keterangannya, Gobel mengungkapkan bahwa alasannya tidak melakukan importasi gula lantaran stok gula dalam negeri saat itu masih cukup.

“Tidak ada karena memang stok dalam negeri untuk gula sudah mencukupi atau seperti apa? Bisa diterangkan?” tanya Hakim Dennie.

“Menurut koordinasi rapat pada waktu itu memang gula dalam negeri cukup,” jawab Gobel.

“Gula di dalam negeri?” tanya Hakim Dennie mengkonfirmasi.

“Stok [gula] kurang lebih cukup,” jawab Gobel.

Gobel juga mengaku tidak mengetahui apakah kebijakan importasi gula tersebut telah dilakukan oleh Menteri Perdagangan sebelum ia menjabat sehingga kebijakan serupa tidak perlu dilakukan lagi.

Lebih lanjut, Majelis Hakim juga mendalami ihwal penugasan impor gula yang pernah diberikan oleh Gobel selama menjabat sebagai Menteri Perdagangan.

“Kalau tidak ada importasi gula, apa pernah dalam masa jabatan Saudara tersebut melakukan penugasan terhadap, baik BUMN maupun swasta untuk melakukan importasi walaupun bukan di saat Saudara menjabat?” cecar Hakim Dennie.

“Seingat saya penugasan itu hak, ada tapi terkoordinir, terkontrol,” jawab Gobel.

“Ada tapi terkontrol?” tanya Hakim Dennie.

“Karena menjelang bulan puasa itu harga selalu naik,” ujar Gobel. (Ink)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -



Most Popular