Friday, March 29, 2024
HomeBerita BaruJatimKembangkan BUMDesa, Mendes PDTT, Wabup Mojokerto, Anggota DPRD Jatim Tinjau Pertashop Padangasri

Kembangkan BUMDesa, Mendes PDTT, Wabup Mojokerto, Anggota DPRD Jatim Tinjau Pertashop Padangasri

Mojokerto, Investigasi.today – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Dr ( HC ) Drs. H.Abdul Halim Iskandar, M.Pd, didampingi  Dirjen Pengembangan dan Investasi Kemendesa, serta Wabup Mojokerto H. Muhamad Al Barra, LC. M.Hum, bersama Anggota DPRD Jatim F.PKB H. Masduki, S.Pd.i ( Gus Uki ), Plt. Camat Jatirejo, Masluchman, S.Sos, M.Si, dan Kepala Desa Padangasri Gus Bahaudin melakukan peninjauan BUMDes Berkah Asri di Desa Padangasri Kecamatan Jatirejo Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur pada Jumat (3/9/2021) siang.  
Dalam sambutannya, Mendes Abdul Halim Iskandar yang akrab disapa Gus Mentri Halim ini mengatakan bahwa, kedatangannya ini merupakan usaha untuk mendorong pemulihan ekonomi nasional (PEN) pada level Desa.

Mendes Gus Mentri ini menyebut kan, bahwa BUMDesa menjadi salah satu ujung tombak paling penting untuk merealisasikan hal tersebut, salah satunya dengan Pertashop bekerjasama dengan Pertamina ini.

“Jadi pada masa pandemi Covid-19 saat ini,   perdagangan dan perekonomian terpuruk semua, Ini terjadi tidak hanya di Indonesia saja, namun juga di seluruh dunia. Nah, kita berusaha bangkit dengan PEN. Paling cepat, kita bisa lakukan itu melalui desa. Salah satu ujung tombak pemulihan PEN level desa adalah BUMDes. Itu bisa kita implementasikan salah satunya melalui Pertashop ini. Jadi, Kami mau uji petik, dan melakukan percepatannya,” kata Gus Mentri Halim.

Sementara itu Kades (Lurah ) Padangsari Kecamatan Jatirejo Bahaudin, didampingi Direktur BUMDesa Berkah Asri, M.Nito Sariono, mengatakan  sejauh ini ada beberapa kendala yang masih terjadi pada pengelolaan Pertashop BUMDesa Padangsari. Beberapa di antaranya adalah pengiriman logistik BBM yang kadang telat, serta keinginan untuk memiliki alat modular secara mandiri yang bernilai sekitar Rp 250 juta.


“Kendala saat ini adalah pengiriman yang terkadang ada telatnya. Kami pesan sekitar 1.000 liter, dan itu juga harus inden. Modular Pertashop ini kapasitasnya bisa menampung sekitar 3.000 liter. Kami ingin juga suatu saat nanti bisa mandiri untuk modular itu, agar laba kami juga bisa full. Harganya modularnya sekitar Rp 250 juta. Harapannya agar ini bisa diberikan solusi,” kata kades Padangasri Gus Bahaudin dihadapan Gus Menteri Halim.

Sedangkan Wakil Bupati Mojokerto, H. Muhammad Al-Barra, LC. M.Hum, pada kesempatan tersebut,  meyakini BUMDesa ini akan membawa kemanfaatan berlanjut bagi warga masyarakat jika mampu dikelola dengan baik.

“Bumdes ini kan padat karya, tenaganya juga menyerap dari masyarakat desa. Jika berjalan baik, insyallah akan meningkatkan kesejahteraan warga. Untuk Pertashop, Kemendesa dan Pertamina sudah ada komitmen memperbaiki MoU, supaya nanti tidak merugikan masyarakat. Laba yang diterima BUMDesa juga bisa full nantinya,” terang Gus Barra kepada para Wartawan.(yanto)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Most Popular