Friday, April 19, 2024
HomeBerita BaruNusantaraKemenag Ajak Umat Islam Maknai Tahun Baru Islam 1444 H Sebagai Inspirasi...

Kemenag Ajak Umat Islam Maknai Tahun Baru Islam 1444 H Sebagai Inspirasi untuk Kemajuan Bangsa

Sekretaris Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama (Kemenag) M Fuad Nasar 

Jakarta, Investigasi.today – Sekretaris Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama (Kemenag) M Fuad Nasar mengajak umat Islam memaknai Tahun Baru Islam atau 1 Muharam 1444 Hijriah sebagai inspirasi untuk mencapai kemajuan bangsa. Adapun Tahun Baru Islam 1444 Hijriah jatuh pada Sabtu (30/7/2022)

“Mari kita memaknai Tahun Baru Islam 1444 Hijriah sebagai inspirasi untuk kemajuan dan kemuliaan bangsa. Nilai-nilai hijrah yang diteladankan oleh Rasulullah SAW dan para sahabatnya lima belas abad yang lampau mengajarkan arti perpindahan menuju perubahan dan perbaikan,” kata Fuad dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu.

Fuad menuturkan titik pusat perjuangan risalah Nabi Muhammad SAW berpindah dari Mekkah ke Madinah bukan sekedar perpindahan fisik, tapi juga perubahan strategi penegakan risalah dan dakwah Islamiyah.

Tahun kepindahan Nabi dari Mekkah ke Madinah, yang dahulu bernama Yastrib, diabadikan menjadi permulaan penanggalan kalender Islam yakni Tahun Hijriah.

Ia mengatakan hijrah tersebut juga menunjukkan semangat kemerdekaan beragama jauh sebelum lahirnya Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia.

“Hijrah yang sangat bersejarah itu membawa perubahan suasana hati umat Islam di masa itu yang mendambakan kemerdekaan beragama dalam arti terbebas dari segala macam tekanan, blokade, permusuhan dan intimidasi kaum musyrikin Quraisy di zaman itu,” ujarnya.

Fuad menuturkan, saat di Madinah, Nabi Muhammad SAW mendirikan masjid pertama, lalu membangun masyarakat dan negara kota serta menyusun Piagam Madinah yang merupakan piagam negara tertulis pertama di dunia.

Muhammad menerapkan prinsip-prinsip persatuan dan toleransi dalam membina kehidupan umat Islam dan relasi damai dengan komunitas non-Muslim di Madinah hingga pada 630 M atau tahun ke-8 sesudah hijrah membebaskan kota suci Mekkah dengan cara damai dan bermartabat.

“Umat Islam selayaknya menggali mutiara hikmah dari peristiwa hijraturrasul dan meneladani akhlak kepemimpinan Rasulullah sebagai uswatun hasanah (contoh teladan terbaik) dalam konteks kekinian,” tuturnya. (Van)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -











Most Popular