Friday, April 19, 2024
HomeBerita BaruJatimMahasiswa Unusida Melonjak Dua Kali Lipat

Mahasiswa Unusida Melonjak Dua Kali Lipat

SIDOARJO, Investigasi.today – Mahasiswa Baru (Maba) di kampus Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida) yang mengikuti Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus (OSPEK) jumlanya meningkat dua kali lipat dibanding jumlah Maba tahun lalu. Tahun lalu jumlah Maba 300 an sedangkan tahun ajaran 2018/2019 jumlah mahasiswa yang mendaftar di Unusida naik menjadi 628 mahasiswa.

Ospek dibuka oleh Wakil Bupati Nur Ahmad Syaifuddin di Gedung Rohmatul Ummah, Perumahan Bluru Keluharan Sidoklumpuk, berlangsung sukses Selasa (4/9).

Wabup Sidoarjo Nur Ahmad Syafuddin menyampekan Unusida merupakan salah satu kampus di Sidoarjo yang menjadi harapan masyarakat, terutama warga Nahdliyin, dari tahun ke tahun jumlah mahasiswanya semakin bertambah banyak ’’Pemerintah Kabupaten Sidoarjo mengapresiasi atas perkembangan UNUSIDA yang terbilang cepat,’’ tuturnya.

Pria yang sehari-hari disapa Cak Nur itu berharap seluruh perguruan tinggi di Sidoarjo bangkit dan eksis. Tidak terkecuali Unusida. ’’Salah satu yang harus dilakukan adalah terus berinovasi seperti agar Unusida bisa berkembang,’’ ujarnya.

Dia menegaskan, pemerintahan yang bagus didukung perguruan tinggi. Karena itu, kerja sama antara pemerintah dan kampus harus diperkuat. Cak Nur berharap Unusida bisa menjadi wadah untuk memenuhi keinginan warga NU yang ingin meneruskan ke perguruan tinggi.

“Diharapkan keinginan masyarakat NU bisa terwujud,” katanya.

Ketua BPP (Badan Penyelenggara Perguruan) UNUSIDA Arli Fauzi menyampaikan, pihaknya bersyukur dengan kenaikan jumlah mahasiswa baru tahun ajaran 2018/2019 mengalami peningkatan dua kali lipat dari tahun sebelumnya.

’’Unusida sudah masuk tahun kesembilan. Jumlah maba tahun ini mencapai 628 orang. Ada peningkatan hampir 100 persen dari sebelumnya, tahun lalu jumlah mahasiswa baru mencapai 300 an’’ katanya.

Selama OSPEK mulai tanggal 4 – 6 Agusutus, mahasiswa baru tidak diperbolehkan memakai sepatu, mereka harus memakai sandal “trompa” kayu, baik laki – laki maupun perempuan. Khusus mahasiswa laki – laki selama OSPEK memakai sarung.

Menurut Presiden Mahasiswa (Presma) UNUSIDA Rifa’ul Doni selaku Ketua Panitia OSPEK mengatakan, pihaknya ingin mengenalkan kultur Nahdliyin kepada mahasiswa baru, pengenalan masuk di UNUSIDA tidak jauh berbeda dengan masuk di lingkungan pesantren”, pungkasnya. (Kudori)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -











Most Popular