Batu, Investigasi.today – Panwaslu kota Batu mendatangi Kantor Partai Demokrat di Jl. Ikhwan Hadi Kelurahan Ngaglik Selasa,13 Maret 2018 sekitar pukul 16.00 WIB
Bersama beberapa anggotanya ,Ketua Panwaslu Abdul Rochman mensosialisasikan tentang aturan dalam pilgub 2018 mendatang.
Kepada awak media, Ketua Panwaslu menyampaikan kedatangan mereka ke Kantor Demokrat adalah bagian pelaksanaan RoadShow Panwaslu mulai 11 maret hingga 22 maret 2018 kepada 10 Partai dan Relawan Kota Batu yang ikut ambil bagian dalam Pemilihan Gubernur Jawa Timur.
Tujuannya meminimalisir pemasangan alat peraga Kampanye (APK) seperti Banner,Sapanduk,umbul umbul yang tidak sesuai dengan Desain dan ukuran dari KPU Provinsi , Selain itu Fokus utama adalah mengajak mereka melaksanakan Jargon Nasional dalam menolak Politik uang dan Politisasi SARA .
“Kalau dalam pelaksanaannya masih ditemukan pelanggaran kami akan merekomendasikan ke KPU untuk ditindaklanjuti.
Apabila dalam waktu 1 x 24 tidak ada tindakan ,bersama Satpol PP selaku penegak Perda kami akan melepasnya,
Ini bentuk Imparsial menegakkan keadilan,jadi Jangan sampai ada yang mencuri Start atau melaksanakan tindakan pelanggaran lainnya, karena penegakan hukum terpadu yang juga beranggotakan Pihak Polres dan Kejaksaan siap memproses apabila terjadi pelanggaran pidananya.,tegas Abdul Rochman.
Tentang Jumlah APK yaitu Banner ,Spanduk dan umbul umbul, Partai bisa menggandakan 150 persen dari jumlah yang diberikan KPU Provinsi, tambahnya.
Sehubungan dengan hal tersebut, Ketua DPC Partai Demokrat Hendra Angga Sonata sangat mengapresiasi roadshow Panwaslu Kota Batu yang memberikan pemahaman yang sama kepada semua Partai dan Relawan yang ikut ambil bagian dalam Pilgub 2018.
Baik tentang aturan yang mengatur Pemilihan Gubernur, pemasangan Alat Peraga Kampanye(APK) dan titik penempatannya, maupun ajakan dalam melaksanakan Jargon Nasional ” menolak Politik Uang dan Politisasi SARA.
Sebagai bentuk Apresiasi Angga menyatakan akan segera menyampaikan pemahaman tersebut kepada anggota DPC, PAC maupun Ranting dan anak Ranting.
“Ini sangat penting agar terbentuk pemahaman yang sama, agar tidak terjadi miss komunikasi dilapangan yang berujung pada pelanggaran,ujarnya.
Disinggung terkait langkahnya dalam menjaring suara di Kota Batu bagi Calon Gubernur yang mereka usung,Ketua DPC yang masih muda ini dengan tegas menyatakan,”Wajib hukumnya bagi dia dan anggota Partai Demokrat memenangkan pasangan No urut 1 ,Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur.
Karenanya Konsolidasi internal terus dilakukan diiringi pertemuan langsung untuk menjaring aspirasi masyarakat. Walaupun sekarang kami menggunakan sarana di era Milenium, Meet The People (pertemuan langsung) adalah kunci utama kesuksesan dalam memperoleh dukungan, Kata Angga.
(Bangir)