GP Ansor saat audensi dengan DPRD Gresik
GRESIK, Investigasi.Today – Warga NU di Gresik memprotes keras sebuah buku siswa kelas 5 Sekolah Dasar (SD) yang didistribusikan oleh Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan karena dianggap menyudutkan NU lantaran di halaman 45 memuat bahwa NU termasuk organisasi Radikal.
Terkait hal ini, Gerakan Pemuda (GP) Ansor Gresik langsung mengecam keras, mereka mendatangi Dinas Pendidikan (Dispendik) Gresik dan DPRD Gresik untuk menanyakan persoalan tersebut. “ Kita tadi mendatangi Dispendik ditemui sekertarisnya. Tapi tidak ada sens responsif. makanya kita beraudiensi kesini,” ujar Ketua GP Ansor Gresik, Agus Junaidi saat ditemui Ketua Komisi IV Khoirul Huda di ruang Fraksi PPP, Rabu (6/2).
Agus Junaidi menilai, terbitnya buku itu sangat berbahaya bagi anak-anak yang tidak mengerti sejarah. Sebab NU selama ini dikenal sangat moderat dan jauh dari tuduhan tersebut. “Menuduh NU Radikal, itu jelas tuduhan yang tidak berdasar. Saya mencurigai HTI dibalik buku ini,” ungkapnya saat beraudiensi.
Agus menambahkan GP Ansor Gresik meminta pihak-pihak terkait untuk menarik kembali buku tersebut yang sudah terlanjur dibagikan di sekolah-sekolah seluruh Indonesia, tidak terkecuali di Gresik.
Tidak hanya buku Tematik terpadu tersebut yang dipermasalahkan, GP Ansor juga mempermasalahkan buku Aqidah Akhlak kelas 4 SD yang juga dianggap kontroversial. “Ada satu buku lagi yang kita protes, yakni Buku Aqidah Akhlak kelas 4 SD,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Komisi IV DPRD Gresik, Khoirul Huda, berjanji akan memanggil Dispendik dan Kemenag untuk membicarakan hal tersebut. “Hari Senin nanti saya akan agendakan memanggil Dinas terkait,” ujarnya.
Khoirul Huda menceritakan, sebelum aduan dari GP Ansor, dirinya sudah mengetahui buku yang ditulis oleh Maryanto ini. Bahkan Ia sudah meminta klarifikasi ke Kemenag. “Sebelum laporan ini, Saya sudah ke Kemenag meminta klarifikasi,” jelasnya.
Politisi PPP ini juga menyampaikan, bila perlu akan melibatkan GP Ansor Gresik untuk mengawal saat beraudiensi bersama dinas terkait. “Saya nanti akan libatkan teman-teman Ansor sebagai pihak pelapor,” tandasnya.
“Saya juga bagian dari pengurus Ansor dan warga NU, sudah pasti ikut prihatin dan akan terus mengawal masalah ini,” pungkasnya. (Salvado)