Teks foto ; Nur Chusniah SH,MH Kajari Kota Batu
Kota Batu, investigasi.today – Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kota Batu, Nur Chusniah,SH.MH menghimbau para pejabat pemkot untuk menghilangkan stigma kriminalisasi atas rendahnya penyerapan anggaran, karena pejabat merasa ragu dan takut untuk mengambil keputusan. Hal ini disampaikannya saat mengikuti Musrenbang Kota Batu 2018 yang digelar di Hotel golden Tulip Kota Batu, Senin (9/4).
“Semua program kegiatan pasti diputuskan dulu di musrenbang, jadi tidak akan ada program kegiatan yang muncul dan juga hilang tiba-tiba di musrenbang. Jika menemukan kejanggalan, jangan takut dan segeralah melapor”, papar Nur Chusniah dihadapan para peserta musrenbang.
Chusniah juga menambahkan, “terkait hal tersebut Kejari Batu siap mengoptimalkan keberadaan dan peran Tim Pengawal dan Pengaman Pemerintah dan Pembangunan Daerah (TP4D) dalam mengawal Pembangunan Daerah, khususnya di kota Batu”, lanjutnya.
Saat membuka secara resmi Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kota Batu tahun 2018, Walikota Kota Batu Dewanti Rumpoko dalam sambutannya mengatakan bahwa pelaksanaan musrenbang ini merupakan hal yang sangat penting dan jadi tahapan yang krusial untuk keberhasilan pembangunan di Kota Batu.
“Lewat forum inilah, penajaman, penyelarasan, dan klarifikasi antar pemangku kepentingan dapat dilakukan,”katanya.
Musrenbang 2018 kali ini mengambil tema Pertumbuhan Ekonomi yang Infklusif dan berkualitas melalui Pemantapan Pembangunan Sektor Unggulan Daerah dan Sumber Daya Manusia.
Muhammad Chori, Kepala Bappelitbangda Kota Batu mengatakan “kegiatan musrenbang ini diikuti sekitar 250 peserta, yakni dari jajaran eksekutif, legislatif, lembaga swadaya masyarakat, organisasi keagamaan, organisasi kemasyarakatan, dan perwakilan pemerintah wilayah Malang Raya”, terangnya.
Ia juga menyampaikan “sebelum digelarnya kegiatan musrenbang ini, terlebih dulu telah dilaksanakan forum konsultasi publik”, lanjutnya.
“Dan forum konsultasi publik tersebut menjadi ajang pra Musrenbang Kota Batu, yang bertujuan agar para OPD bisa memaksimalkan pelaksanaan Musrenbang di tingkat Kota”, pungkasnya. (Bangir)
