Surabaya, investigasi.today – Pelaksanaan Operasi Zebra Semeru 2024 yang digelar Polrestabes Surabaya mampu menekan zero fatalitas kecelakaan. Penindakan ribuan pelanggaran lalu lintas menjadi salah satu faktornya.
Selama pelaksanaan Ops Zebra Semeru 2024, Satlantas Polrestabes Surabaya telah menindak ribuan kendaraan roda dua, empat hingga kendaraan barang. Berdasarkan data yang diterima detikJatim, selama 11 hari tercatat ada lebih dari 5.000 penilangan.
Ribuan pelanggar ini ditilang secara tilang manual maupun Elektronik Trafic Law Enforcement (ETLE) statis dan mobile.
“Kami melakukan penindakan ini untuk menekan angka kecelakaan yang menyebabkan fatalitas di jalan,” ujar Kasat Lantas Polrestabes Surabaya AKBP Arif Fazlurrahman, Sabtu (26/10).
Dari 1.113 penindakan tilang yang dilakukan, Arif merincikan pelanggaran masih didominasi oleh knalpot brong. Selanjutnya pengendara di bawah umur dan tidak menggunakan helm saat berkendara.
Dengan banyaknya pelanggaran pengendara di bawah umur. Arif mengimbau kepada orangtua agar lebih tegas dan bijak kepada anak-anak mereka untuk mematuhi peraturan lalu lintas. Sebab mereka masih belum memiliki SIM dan dapat membahayakan diri sendiri dan juga pengguna jalan lain.
“Hal itu bisa membahayakan anak kita sendiri. Kami lakukan penindakan agar masa depan bangsa tidak terlibat kecelakaan yang bisa merenggut masa depannya,” ungkap Arif.
Selama 11 hari pelaksanaan Operasi Zebra Semeru ini, tercatat ada 1.048 kendaraan roda dua yang ditindak. Sementara sisanya mobil penumpang, dan mobil barang. Kegiatan ini akan terus dilaksanakan hingga 27 Oktober mendatang.
“Kami laksanakan terus agar pengendara mematuhi tata tertib berkendara dan bisa menekan angka kecelakaan,” tandas Arif. (Lg)