Gresik, Investigasi.today – Pandemi Covid-19 menghantam hampir semua sektor hingga ke level daerah. Dampaknya, Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Kabupaten Gresik tahun 2020 merosot hingga 50 persen dari target.
Ini mendorong DPRD Kabupaten Gresik untuk membangun potensi baru, salah satunya mengoptimalkan wisata desa. Karena terbukti beberapa wisata desa di Kabupaten Gresik justru mampu meningkatkan perekonomian masyarakat desa, seperti wisata Selo Tirto Giri (Setigi) di Desa Sekapuk, Kec. Ujung Pangkah yang mampu mengantarkan Desa Sekapuk sebagai Desa Miliader di tengah wabah Covid-19.
Wakil Ketua Komisi II DPRD Gresik Sahrul Munir mengatakan bahwa, dampak turunnya PAD bagi pemerintah sangat menganggu di semua sektor untuk kemajuaan Gresik. Progres pembangunan dan lainya ikut terhambat. Untuk itu, perlu ada terobosan baru guna meningkatkan perolehan PAD.
“Ini inisiatif dewan guna membantu pemerintah dalam untuk mendapatkan PAD, sebab kalau hanya monoton pencapaian untuk kembali normal sulit. Harus jemput bola, karena PAD merupakan urat nadi bagi pembangunan dan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya, Selasa (13/10).
Pada pembahasan KUAPPAS 2021, dewan telah sepakat untuk fokus pada kesehatan dan stimulus wisata desa. Agar bisa terwujud, wisata-wisata desa baru yang bertujuan untuk memulihkan ekonomi.
“Kita akan gali potensi desa yang bisa segera diwujudkan, ditindaklanjuti dengan rapat antara terkait Pemkab dan kepala desa supaya bisa sinergi,”.ungkapnya.
Ditambahkan Sahrul Munir, tahun depan program wisata desa harus menjadi prioritas. Daerah harus respon melalui dana bantuan keuangan (BK).
“Selama ini belum ada prioritas khusus pemerintah, hanya pembangunan jalan desa, irigasi. Di tahun depan BK, bisa digunakan untuk itu. Kita berusaha maksimal, agar pergrakan ekonomi jalan dan PAD bisa kembali lagi,” tutupnya. (Wan)
