Pakpak Bharat, investigasi.today – Kabar mengejutkan terdengar subuh, Selasa (20/02), pukul 04.53 WIB, Wakil Bupati Pakpak Bharat, Ir. H. Maju Ilyas Padang, dipanggil Yang Maha Kuasa, setelah dirawat beberapa bulan di RSUD Tarakan, Jakarta dan dalam kondisi kritis beberapa hari yang lalu.
Bupati Pakpak Bharat, Dr. Remigo Yolando Berutu, M.Fin, MBA, kala ditemui di rumah dinas-nya, sangat sedih dan merasakan kedukaan yang begitu mendalam karena kehilangan sahabat terbaiknya. “Bersama-sama kami berjuang untuk memajukan Kabupaten Pakpak Bharat selama hampir 2 periode ini. Sosok almarhum adalah figur yang rendah hati dan begitu peduli akan Kabupaten Pakpak Bharat serta eksistensi Suku Pakpak. Semoga amal ibadah beliau diterima disisi-Nya dan keluarga yang ditinggalkan agar tetap tabah. Marilah kita sama-sama berikan doa dan penghormatan kepada beliau, salah seorang tokoh Pakpak Bharat mulai dari awal pemekaran hingga mengisi pembangunan di Kabupaten ini,” ucapnya dengan nada lirih penuh keharuan.
Saat dikonfirmasi, Ka. Bagian Humas Setda, Kastro Manik, S.Sos mengutarakan bahwa almarhum direncanakan dikebumikan di kampung halamannya, Desa Tambahan, Kecamatan Siempat Nempu Hulu, Kabupaten Dairi, setelah terlebih dahulu disemayamkan di Rumah Dinas Wakil Bupati, Sindeka, Salak. “Almarhum adalah sosok yang mempunyai banyak kesan baik dengan kami, baik masyarakat maupun jajaran ASN Pakpak Bharat.
Beliau adalah salah satu figur birokrat yang banyak mengisahkan pengalamannya sebagai bahan pembelajaran bagi kami karena sejarah karirnya sampai dengan pensiun sebelum menjadi Wakil Bupati adalah sebagai seorang PNS. Semoga jasa – jasa beliau akan terus dikenang yang telah mengharumkan Kabupaten ini,” tandasnya.
Ir. H. Maju Ilyas Padang, kelahiran Tambahan Kuta Padang, Dairi, pada 66 tahun yang lalu, atau tepatnya 4 April 1951. Beliau meninggalkan seorang istri, Ny. Hj. Idahliani Sagala, 5 orang putra-putri dan 7 orang cucu. Bersama Bupati Remigo, beliau mendampingi menjadi Wakil Bupati pada periode 2010 – 2015 dan 2016 – 2021. (EDI MANIK)
