Thursday, December 5, 2024
HomeBerita BaruJatimPastikan Ketersediaan Stok Beras Aman, Pemkot Surabaya Kembali Gelontorkan 14 Ton

Pastikan Ketersediaan Stok Beras Aman, Pemkot Surabaya Kembali Gelontorkan 14 Ton

Surabaya, Investigasi.todayPemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menggelar operasi pasar guna memastikan ketersediaan stok beras pada pedagang pasar tercukupi.

Sebanyak 14 ton beras kembali dialokasikan kepada pedagang di pasar-pasar utama di Kota Surabaya pada Rabu (30/8). Di antaranya Pasar Genteng Baru, Pucang Anom, Tambahrejo, Soponyono, dan Wonokromo.

Sebelumnya, pada Sabtu (26/8), Pemkot Surabaya juga menggelar pendistribusian beras medium Bulog kepada pedagang di pasar-pasar utama Kota Surabaya sebanyak 14 ton. Kegiatan operasi pasar tersebut digelar setiap Rabu dan Sabtu. Dalam pelaksanaannya, Pemkot Surabaya didukung Bulog untuk menyiapkan kebutuhan beras dalam operasi pasar.

Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan (Dinkopdag) Kota Surabaya Dewi Soeriyawati mengatakan, Pemkot Surabaya terus melakukan langkah antisipasi terhadap kenaikan harga komoditas beras. Yakni dengan pendistribusian beras Bulog kepada pedagang di pasar-pasar utama Kota Surabaya sebanyak 14 ton.

”Kami memastikan bahwa stok beras di pedagang tercukupi dengan melakukan kegiatan operasi pasar beras Bulog setiap Rabu dan Sabtu,” kata Dewi.

Dewi berharap warga tidak khawatir karena ketersediaan masih sangat cukup. Dengan digelontorkannya beras ke para pedagang, diharapkan tidak ada kenaikan harga terlalu tinggi. Sebab, harga tersebut sudah terinfo ke seluruh pedagang yang dipasok.

”PD Pasar Surya dan pengelola pasar juga akan melakukan monitoring ke stan-stan yang mendapatkan dropping beras operasi pasar,” ujar Dewi.

Dewi menjelaskan, secara umum harga komoditas pangan di Kota Pahlawan terpantau masih di bawah harga rata-rata. Pemkot Surabaya melakukan pengendalian harga dengan memberikan informasi terkait perkembangan harga dari pemantauan harga komoditas di banyak pasar melalui televisi yang dipasang di pasar-pasar. Seperti di Pasar Wonokromo, Tambahrejo, Pucang Anom, Genteng Baru, dan Pabean.

Menurut dia, dengan memberikan informasi tentang harga bahan pokok setiap hari di pasar, warga bisa mengetahui harga pada hari itu dan para pedagang tergerak untuk tidak menjual dengan harga terlalu tinggi.

”Pemasangan running text harga melalui televisi di pasar cukup efektif supaya harga komoditas tidak dipermainkan,” ucap Dewi. (Laga)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Most Popular