Lombok Tengah, investigasi.today – Personel gabungan dari Polres Lombok Tengah dan Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) mengamankan 25 orang terduga pelaku penyalahgunaan narkotika dalam penggerebekan di Desa Beleka Daya, Kecamatan Praya Timur, Lombok Tengah, Kamis (30/1/2025). Dari jumlah tersebut, tiga di antaranya merupakan target operasi (TO).
Ketiga TO, yaitu R alias S, S, dan M alias AT, diduga sebagai penjual narkotika di wilayah Praya Timur sekaligus penyedia tempat untuk pelanggannya mengonsumsi sabu di rumah mereka. Selain itu, polisi juga menangkap beberapa anak buah ketiga orang tersebut.
“Sedangkan non-TO, inisial BU, M, IJ, J, AEP, AM, RAP, YY, S, dan AR, merupakan anak buah dari TO R dan S. Selanjutnya, non-TO terduga RH dan NA adalah penjual di wilayah Desa Beleka Daya,” kata Dirresnarkoba Polda NTB Kombes Roman Smaradhana Alhaj saat konferensi pers di Mapolres Lombok Tengah, Jumat (31/1).
Polisi juga mengamankan 10 warga yang mencoba menghalangi proses penggerebekan dan penggeledahan. “Dari 10 warga tersebut, enam di antaranya perempuan, dan empat lainnya laki-laki,” tambahnya.
Dari hasil tes urine, 14 dari 25 orang yang diamankan dinyatakan positif narkotika, sementara 11 lainnya negatif.
“Untuk pasal yang dikenakan, tujuh terduga, yaitu R alias S (TO), BU, M, IJ, J, AEP, dan AM, dijerat Pasal 132 ayat (1) jo 114 ayat (1) dan/atau Pasal 112 ayat (1) UU Narkotika dengan ancaman hukuman 5 hingga 20 tahun penjara,” ujar Roman.
Ia menambahkan, lima terduga lainnya, yakni S (TO), RAP, Y, SAAI, dan AR, dikenakan Pasal 132 (1) jo Pasal114 ayat (2) dan/atau Pasal 112 ayat (2) dengan ancaman hukuman pidana mati, penjara seumur hidup, atau penjara 6 hingga 20 tahun.
Terduga M alias AT dijerat Pasal 114 ayat (1) dan/atau 112 ayat (1) dengan ancaman 5 hingga 20 tahun penjara. Sementara RH dan NA, yang bukan target operasi, dikenakan pasal serupa dengan ancaman hukuman yang sama.
Adapun penggerebekan ini dipimpin langsung oleh Dirresnarkoba Polda NTB Kombes Roman Smaradhana Alhaj dan Kapolres Lombok Tengah AKBP Iwan Hidayat.
Dalam video yang beredar, situasi penggerebekan terlihat menegangkan. Seorang wanita tampak dibawa menggunakan kendaraan roda dua dengan pengawalan ketat aparat bersenjata lengkap dari Brimob yang berjaga di lokasi. (Iskandar)