Pakpak Bharat. investigasi.today – Guna menghasilkan pertanggungjawaban akuntabilitas kinerja yang lebih maksimal dan berkualitas dari masing – masing OPD lingkup Pemkab Pakpak Bharat, maka para pimpinan OPD melakukan presentasi Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) tahun 2017 di Bale Sada Arih, Kompleks Perkantoran Panorama Indah Sindeka Salak yang dilakukan di hadapan Bupati Pakpak Bharat, Dr. Remigo Yolando Berutu, M.Fin, MBA, didampingi oleh Sekda, Sahat Banurea, S.Sos, M.Si, bersama para Asisten.
Presentasi ini juga merupakan follow up dari hasil pembekalan dan pendampingan yang dilakukan tim dari Pemko Bandung minggu lalu di Medan kepada masing – masing OPD, serta setelah dilakukannya review terhadap Visi – Misi, Renstra – Renja dan turunannya dari masing – masing OPD yang berujung pada IKU (Indikator Kinerja Utama) dengan mengacu pada ketentuan yang ditetapkan oleh Kementerian PAN dan RB. Bupati bersama Sekda dan hadirin tampak serius mengkritisi dari hasil presentasi yang dilakukan oleh para pimpinan OPD.
Untuk tahap pertama presentasi ini dilakukan oleh 12 OPD yang menjadi prioritas, yaitu Inspektorat, Dinas Koperasi & UMKM, Dinas PMD & PP, Dinas Pertanian & Ketahanan Pangan, Dinas Perukim, Dinas PUPR, Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, Dinas PM & PTSP, Dinas Dukcapil, BPKPAD, serta Bappeda.
Tampak hadir dalam kesempatan ini, selain para pimpinan OPD dan Kasubbag PEP, juga para pejabat administrator yang bertanggung jawab terhadap masing – masing urusan pemerintahan yang ada.
Diharapkan pasca upaya – upaya optimalisasi kegiatan untuk menghasilkan LAKIP Pemkab Pakpak Bharat yang lebih berkualitas dari tahun – tahun sebelumnya, yang saat ini juga semakin ditunjang dengan adanya aplikasi e-SAKIP.
Sebagaimana juga seperti yang diutarakan oleh Bupati, bahwa LAKIP yang baik, tidak hanya untuk memenuhi ketentuan peraturan dari pemerintah atasan atau sekedar memperoleh penghargaan, tetapi makna yang lebih penting adalah menghadirkan peningkatan kualitas kinerja yang beranjak dari pelayanan publik yang prima serta berefek pada efisiensi anggaran yang bisa dimanfaatkan untuk kepentingan pembangunan kemasyarakatan. (EDI MANIK)
