Friday, March 29, 2024
HomeBerita BaruTNI/PolriPolres Sumenep Akan Bongkar Mafia Beras Oplosan

Polres Sumenep Akan Bongkar Mafia Beras Oplosan

Sumenep, Investigasi.today – Polres Sumenep, Madura, Jawa Timur sampai saat ini terkait dengan OTT beras oplosan 10 ton yang diduga hendak dipasarkan ke pulau Kecamatan Gili Genting Sumenep dan akhirnya Polres Sumenep mengantongi sejumlah nama agen yang memesan beras oplosan Ke UD Yudatama Art.

Selanjutnya, dari Sejumlah nama agen yang diduga memesan beras oplosan yang diproduksi oleh UD Yudatama Artnyang beralamatkan di Jalan Merpati 3A di Desa Pamolokan Kecamatan Kota Sumenep, apa yang disampaikan langsung Wakapolres Sumenep Kompol Andi Febrianto, setelah selesai menemui Pendemo, Jumat (13/3) kemarin.

“Agen pemesanan sudah ada semua, sudah kita kantongi”, Tegas Wakapolres Sumenep Kompol Andi Febrianto setelah menemui para Pengunjuk rasa dari Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Sumenep, Jumat (13/3) kemarin.

Dan sayangnya Polisi masih merahasiakan nama-nama E-Warung tersebut, dikarenakan masih dalam tahap pemeriksaan dan juga termasuk menunggu hasil lab dan dari sejumlah keterangan saksi Ahli.

“Dari semua saksi yang terkait akan kita tangani dari sejauh mana keterlibatannya, karena ini kasus khusus, jadi pada saat ini kita masih menunggu hasil lab dari hasil keterangan saksi ahli dan juga termasuk menunggu hasil kordinasi Kasatresrim dengan YLKI dan Dinas Pangan Provinsi”, tegasnya.

Kendati demikian, karena korps baju coklat menegaskan akan mengusut tuntas kasus yang diduga kuat mengorbankan nasib masyarakat miskin tersebut.

“Ini menyangkut harkat hidup orang banyak, dan kita berkomitmen akan menuntaskan masalah kasus Beras oplosan ini”, tandasnya.

Yang sebelumnya tersebar kabar bahwa beras  bantuan Pemerintah dengan Merk “Ikan Lele Super telah beredar di tiga Desa Pulau Giliraja, Kecamatan Gili Genting. Beras Bantuan Pangan Non Tunai BPNT yang saat ini berubah nama menjadi program sembako itu didistribusikan melalui empat agen resmi yang tersebar di tiga desa pulau setempat, yaitu Desa Bandara, Jate dan Desa Banmaling.

Namun, berdasarkan keterangan yang diterima media ini beras dengan merk “Ikan Lele Super”, itu diyakini berasal dari suplier yang berbeda.

Dengan rinciannya Beras 10 ton beras oplosan yang diduga akan didistribusikan ke Kecamatan Gili Genting itu diambil dari gudang suplier UD Yudatama Art yang berada di bawah naungan Affan Grup, di jalan Merpati 3A Desa Pamolokan, Kecamatan Kota Sumenep. Sementara beras yang sudah diterima KPM selama tiga bulan berasal dari Koperasi Toko Sahabat Makmur Bersama yang berlokasi di jalan Kamboja , No : 11 Pajagalan Sumenep.

Dengan berdasarkan keterangan Manager Toko Sahabat Makmur Bersama, Decky Purwanto, toko yang dikelolanya menyiapkan berbagai merk beras dan tergantung permintaan setiap e-warung di wilayah masing-masing, karena kebutuhan dan permintaannya tidak sama.

Setiap e-warung kebutuhan kerasnya berbeda beda, untuk yang di pulau giliraja, Kecamatan Gili Genting permintaan adalah beras merk ” Ikan Lele Super, dengan merk apapun kita siap, tergantung dengan permintaan.

Disinggung mengenai asal beras yang dimiliki Toko Sahabat Makmur Bersama, Alumni IAIN Madura ini mengaku mendatangkan dari berbagai distributor yang ada di wilayah Jawa Timur sesuai dengan permintaan agen.

“Karena pada saat ini sistemnya pasar bebas, maka tergantung pada permintaan, untuk Merk Ikan Lele Super itu kita datangkan dari Bojonegoro, Kalau Ikan Paus kita ambil dari lamongan, Merk Ikan Leopard itu dari Malang. Kami tidak main lokal, kita datangkan langsung dari Gudangnya, kami tidak ada hubungannya dengan gudang”, pungkasnya. (Fathor).

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Most Popular