Thursday, April 18, 2024
HomeBerita BaruJatimSatu Semen Untuk Dua Molen Pasir, Warga ; Tidak Sesuai Aturan Dan...

Satu Semen Untuk Dua Molen Pasir, Warga ; Tidak Sesuai Aturan Dan Hasilnya Tidak Akan Maksimal


Teks Foto ; Proyek Bangunan Penahan Badan Jalan Di Dusun Mojoroto Desa Tegalsari Kabupaten Banyuwangi Menuai Protes.

BANYUWANGI, investigasi.today – Kualitas bangunan dari sebuah kegiatan berupa penahan badan jalan yang berada di dusun Mojoroto desa Tegalsari kecamatan Tegalsari kabupaten Banyuwangi sangat meragukan dan layak untuk di pertanyakan.

Di beritakan sebelumnya Bahan yang di pakai untuk memasang material batu dalam kegiatan tersebut merupakan campuran dari satu sak semen dengan dua molen material pasir.

Sejumlah pekerja yang rata – rata orang dari luar daerah ketika di temui mengaku dengan jujur, “Campuran antara semen dengan pasir sudah pada umumnya mas yaitu Satu sak semen untuk dua molen pasir”, ujar Saputro.

Ketika di tanyakan pihak yang menjadi pelaksana kegiatan maupun dinas yang terkait dengan proyek tersebut sejumlah pekerja yang rata rata orang luar daerah tersebut juga mengaku tidak tahu.

“Kami di sini cuma buruh jadi tidak tahu proyek dari dinas apa maupun CV yang yang menjadi pelaksana dalam kegiatan ini “, imbuh Saputro.

Kegiatan tersebut menuai protes pasalnya, Selain campuran antara semen dengan material pasir di nilai tidak sesuai dengan aturan material pasir yang di pergunakan juga berupa pasir tanah yang berwarna Merah dan bila sudah kering hasilnya tidak maksimal.

Menurut sumber yang namanya enggan untuk di sebutkan,” Material Pasir yang di pergunakan tidak layak karena berupa pasir merah dan bercampur tanah dan juga selain itu campuran antara semen dengan pasir juga tidak sesuai sehingga setelah bangunan tersebut kering dapat sehari saja sudah tidak kuat “, ujarnya.

“Kalau tidak percaya bekas pasangan tersebut sampean pegang pakai tangan lalu di genggam sambil di tekan nanti kan seperti tidak lengket, Paling satu molen campuranya cuma tiga skrub semen”, imbuhnya.

Tidak sedikit bangunan penahan badan jalan maupun lainya yang berada di wilayah kabupaten Banyuwangi dan kebanyakan merupakan hasil dari garapan milik CV kini sudah dalam kondisi Rusak dan juga “Ambruk” dan fenomena tersebut menunjukkan
betapa tidak berkualitasnya hasil dari suatu kegiatan dengan menggunakan anggaran yang bersumber dari uang rakyat.

Beredar kabar yang berkembang dengan sangat pesat dan sekaligus juga sudah menjadi rahasia umum bahwa kebanyakan proyek milik pemerintah kabupaten Banyuwangi melalui dinas terkait yang di garap oleh CV kualitas bangunannya tidak bisa maksimal lantaran anggaran dana untuk melakukan kegiatan telah di “Sunat” terlebih dahulu oleh oknum – oknum yang tidak bertanggung jawab. ( Widodo )

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -











Most Popular