Suasana penutupan PPKM TNI AL tahun 2019
SURABAYA, Investigasi.Today – Wakil Komandan Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Laut (Wadan Kodiklatal) Laksma TNI Sugeng Ing Kaweruh, S.E., M.M mewakili Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksmana TNI Siwi Sukma Adji, S.E., M.M secara resmi menutup Latihan Proses Pengambilan Keputusan Militer (PPKM) TNI AL Tahun 2019 yang dipusatkan di Ruang Auditorium Gedung Sumatra Pusat Latihan Elektronika Kendali Senjata (Puslatlekdasen) Kesatrian Bumimoro Kodiklatal, Selasa (19/3) kemarin.
Latihan PPKM yang telah berlangsung sejak tanggal 11 Maret tersebut diikuti 327 peserta dengan rincian 91 orang pelaku, 114 orang Staf Latihan dan 122 orang pendukung. Dari 91 orang pelaku 16 orang berasal dari Koarmada I, 16 orang dari Koarmada II, 10 orang dari Koarmada III, 9 orang dari Kolinlamil, 16 orang dari Kormar, 16 orang dari Lantamal V Surabaya, 4 orang dari Puspenerbal dan 4 orang dari Diskomlekal.
Kasal Laksamana TNI Siwi Sukma Adji, S.E., M.M dalam sambutan yang dibacakan Wadan Kodiklatal Laksma TNI Sugeng Ing Kaweruh, S.E., M.M menyampaikan bahwa Latihan PPKM TNI AL Tahun 2019, yang telah dilaksanakan sejak tanggal 11 Maret 2019 tersebut merupakan latihan yang bertujuan untuk mengasah kemampuan para perwira dalam mengaplikasikan proses pengambilan keputusan militer baik pada skala operasi mandiri TNI Angkatan Laut maupun operasi gabungan TNI. Oleh karena itu, semua proses analisa dan keputusan di dalam PPKM ini tentunya akan sangat menentukan keberhasilan operasi militer TNI.
Dengan mencermati hasil pelaksanaan latihan ini, terdapat beberapa hal yang perlu ditekankan kepada seluruh peserta PPKM tahun 2019 kali ini. Yang pertama bahwa keberhasilan latihan PPKM 2019 ini bukan semata-mata dilihat dari hasil produk latihan saja, namun lebih kepada pemahaman terhadap doktrin dan penjabarannya pada setiap langkah PPKM.
Hal yang kedua, bahwa kemampuan kita untuk mengevaluasi serta melakukan perbaikan terhadap setiap langkah yang dilaksanakan adalah bagian dari pencapaian keberhasilan PPKM, perhatian ketiga agar semua dokumen-dokumen latihan yang dihasilkan untuk benar-benar dijadikan acuan dan referensi bagi kegiatan latihan selanjutnya. Dengan demikian tidak akan ada mata rantai yang terputus pada setiap proses pembelajaran dan latihan.
Orang nomor satu dijajaran TNI AL ini menilai bahwa semangat, kesungguhan, serta keseriusan para peserta PPKM 2019 sangat baik. Hal ini dapat ditunjukkan dengan pemahaman akan esensi dari proses pengambilan keputusan yang dituangkan dalam rencana operasi atau rencana kampanye militer dapat dengan mudah dipahami dan merupakan rencana yang dapat dilaksanakan oleh satuan-satuan operasi. Tentunya hal positif ini yang dinilai dan akan membawa perubahan positif bagi kemajuan organisasi menuju TNI Angkatan Laut yang berkemampuan melakukan proyeksi regional dan berkomitmen global. (*/Ink)
