Saturday, April 20, 2024
HomeBerita BaruJatimSidak Agen BPNT di Gresik, Tim Mabes dan Kemensos Temukan Kejanggalan

Sidak Agen BPNT di Gresik, Tim Mabes dan Kemensos Temukan Kejanggalan

Gresik, Investigasi.todayPasca temuan beras Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) kualitas buruk atau tidak layak konsumsi yang diberikan kepada sejumlah keluarga penerima manfaat (KPM) di Desa Morowudi, Kecamatan Cerme, Kemensos RI dan Tim Mabes Polri bergerak cepat dengan melakukan pengecekan langsung ke Agen BPNT di Kecamatan Cerme, Kabupaten Gresik.l, Jawa Timur.

Dengan menggunakan empat kendaraan, mereka mendatangi salah satu Agen BPNT di Desa Banjarsari, Kecamatan Cerme, pada Jumat siang (21/1) lalu.

“Iya, tadi tim Mabes Polri dan Kemensos melakukan pengecekan kesini. Ada empat mobil,” ucap seorang agen yang enggan disebutkan namanya.

Terkait hal ini, Koordinator Program Keluarga Harapan (PKH) Gresik, Diana Tri Ratnaningtyas menyampaikan memang benar ada orang pusat yang datang, yakni tim Kemensos RI sebanyak 2 orang yaitu M Arief An, Sekretaris Pribadi (Sespri) Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini, dan Bernadus Agus Riyanto, Subdit Bansos Jaminan Sosial Kesejahteraan (JSK) Kemensos RI. Sementara dari Mabes Polri diwakili oleh Penyidik Tindak Pidana Madya Tingkat III Bareskrim Kombes Pol Eka Mulyana.

“Ada 3 orang, 2 dari Kemensos RI, dan 1 dari Mabes Polri. Dari Dinsos Gresik, langsung melakukan monitoring,” ungkapnya.

“Rencana awal memang setelah ke Dinsos dan Polres lalu ke BNI, tetapi Pak Eka yang dari Mabes Polri ingin langsung ke lapangan melakukan monitoring ke agen penyalur BPNT,” lanjutnya.

Diana menuturkan, saat mendatangi Agen di Desa Banjarsari, tim Kemensos dan Mabes Polri menanyakan beberapa hal kepada pemilik e-warung terkait proses penyaluran Bansos BPNT, sekaligus menanyakan terkait komoditas yang dikirim oleh suplayer atau penyedia barang.

“Mereka menanyakan banyak hal, mulai alur pendistribusian bansos BPNT, hingga apakah agen mengetahui kualitas barang komoditas yang dikirim oleh suplayer untuk kemudian disalurkan ke KPM,” tuturnya.

Diana menambahkan, saat di rumah agen, Tim Kemensos dan Mabes Polri menemukan sejumlah kejanggalan. Lantaran, agen mengaku tidak tahu menahu terkait kualitas barang komoditas yang dikirim oleh suplayer untuk kemudian disalurkan ke KPM.

“Agen katanya gak tau terkait kualitas barang komoditas BPNT yang dikirim oleh suplayer untuk kemudian disalurkan ke KPM,” terang Diana

Kemudian, tim Mabes Polri bergeser menuju kantor BNI di Jalan Veteran Gresik. Tiba disana, tim Kemensos dan Mabes Polri bersama jajaran Dinsos Gresik melakukan monitoring mengenai agen e-warung sebagai penyalur BPNT.

“Saat di BNI, tim Kemensos dan Mabes Polri dan kami melakukan monitoring keberadaan agen-agen e-warung sebagai penyalur BPNT, dan tadi pihak BNI yang diwakili oleh Pak Shidding mengatakan siap mengevaluasi seluruh agen agar ke depan pendistribusian BPNT maupun Bansos lainnya semakin baik,” terangnya.

Terpisah, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Gresik ketika dikonfirmasi tvonenews.com terkait turunnya Tim Mabes Polri dan Kemensos RI pasca viralnya bantuan beras BPNT tak layak konsumsi di Morowudi Cerme, menyatakan jika tim sedang berada di lokasi salah satu agen BPNT.

“Tim langsung menuju lokasi. Di agen, tidak dibalai desa,” ucapnya singkat. (Slv)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -











Most Popular