Friday, March 29, 2024
HomeBerita BaruJatimSIG dan BTN Jalin Kerjasama Percepatan Pembangunan Perumahan

SIG dan BTN Jalin Kerjasama Percepatan Pembangunan Perumahan

Direktur Utama SIG Hendi Prio Santoso (kedua dari kiri) dan Direktur Utama BTN Pahala N. Mansury (keempat dari kiri) menunjukkan dokumen kerjasama dalam percepatan pemulihan sektor perumahan

Gresik, Investigasi.today – PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) menjalin kerjasama dengan Bank Tabungan Negara (BTN) dalam percepatan pemulihan sektor perumahan. Kerjasama ini untuk mendukung pemerintah dalam Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), yang menjadi rangkaian kegiatan mengurangi dampak Covid-19 terhadap perekonomian Nasional.

Penandatanganan kerjasama dilakukan Direktur Utama SIG, Hendi Prio Santoso dan Direktur Utama BTN, Pahala N. Mansury pada acara Webinar Sinergi Untuk Percepatan Pemulihan Sektor Perumahan secara virtual yang diselenggarakan oleh BTN dan PT Sarana Multigriya Finansial (SMF), Rabu (29/7).

Direktur Utama SIG, Hendi Prio Santoso menjelaskan, melalui kerjasama ini SIG menyediakan solusi teknologi konstruksi melalui One-Day-One-Home (Dynahome) sebagai solusi pembangunan rumah dengan metode cetak di tempat.

“Sehingga mempercepat proses pekerjaan dinding rumah dengan kualitas tinggi dalam satu hari secara massal dengan biaya yang efisien,” ujar Hendi Prio Santoso Rabu (29/7) sore.

Ditambahkan, Dynahome bisa membantu stakeholders untuk menjawab tantangan kebutuhan rumah. Waktu pengerjaan konstruksi dinding, kolom, dan atap dilakukan dalam 1 hari sehingga dapat memangkas proses keseluruhan pembangunan, dan memungkinkan untuk pelaksanaan serah terima rumah hanya dalam 7 hari.
Teknologi Dynahome dapat menyelesaikan pekerjaan pembangunan rumah 3 kali lebih banyak (336 rumah dalam 90 hari) dibanding metode konvensional.

“Teknologi konstruksi Dynahome dapat memberikan solusi terhadap tantangan bagi developer yaitu lamanya proses konstruksi yang menghambat waktu customer. Tantangan bagi kontraktor adalah periode konstruksi lama yang mempengaruhi pemanfaatan kredit modal kerja, akurasi perencanaan dan realisasi terhadap proses konstruksi. Sedangkan tantangan bagi pemilik rumah adalah kualitas rumah layak huni serta lamanya waktu menunggu,” jelas Hendi Prio Santoso.

Direktur Utama BTN, Pahala N. Mansury mengatakan, sebagai salah satu entitas perbankan dalam ekosistem perumahan ini, adanya keberpihakan pemerintah mulai dari aturan hingga penempatan dana negara menjadi angin yang segar.
Tidak hanya itu, kredit yang disalurkan ke sektor perumahan pun akan memberikan multiplier effect terhadap industri lainnya jelasnya.

Wakil Menteri Keuangan RI, Suahasil Nazara menjelaskan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) merupakan bagian dari kebijakan luar biasa yang ditempuh pemerintah untuk memitigasi dampak pandemi Covid-19.
PEN juga digelontorkan untuk industri perumahan, mengingat dampak lanjutan yang besar dari akselerasi di sektor tersebut.

“Program PEN dirancang untuk mengakselerasi permintaan dan penawaran, termasuk di sektor perumahan yang memberikan multiplier effect ke industri lainnya,” jelas Suahasil Nazara. (Slv)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Most Popular