Badung, investigasi.today – Semenjak diterapkannya pembuatan SKCK dengan sistem jemput bola (trobosan kreatif “in the spot”) tidak ada yang sampai antry dalam penerbitan SKCK, bahkan selama pemantauan humas Polres Badung di Gedung Mall Pelayanan Publik, Kabupaten baru 2 orang yang datang hingga pukul 10.00 Wita dini hari. Jumat, (23/02)
Hal ini bisa terjadi, berkat kebijakan Kapolres Badung AKBP Yudith Satriya Hananta, SIK untuk melakukan jembut bola dalam pelayanannya tanpa di pungut bayaran lebih. Disamping itu pula untuk penerbitan SKCK, bukan hanya di kantor Polres Badung, namun juga dilayani di Gedung Mall Pelayanan Publik Puspem Badung.
“Kita layani masyarakat dengan cepat, sederhana, namun persyaratan kelengkapan harus di penuhi,” ucap Kapolres Badung.
Kasat Intelkam Polres Badung AKP I Nyoman Sumantara, SH menjelaskan “ada saat – saat ramainya pemohon SKCK, kebetulan bulan – bulan ini, belum di buka lowongan kerja dan penerimaan mahasiswa baru” jelasnya.
Seorang wanita berparas cantik Silviana Fadjrin, SE (22) asal Jakarta, namun sudah dari Tk tinggal di Bali dengan alamat tinggalnya Perum GrahaLiva Muding No 29 Lingkungan Muding Tengah, Kerobokan Kaja, Kec. Kuta Utara, Kab. Badung, mengucapkan terima kasih atas pelayanan Polisi yang sangat baik.
“Kita sangat senang lho, ruangannya dingin, bersih, pelayanannya ramah lagi, pokoknya senanglah” ucap Silviana dengan lesung pipinya menggoda.
Ia menjelaskan SKCK yang ia mohonkan akan digunakan untuk melamar pekerjaan, ia menyadari surat tersebut bukan salah satu syarat pendaftaran dan meninggalkan ruang pelayanan dengan kesan baiknya.(Iskandar )
