Tuesday, April 16, 2024
HomeBerita BaruPeristiwaSMPN 1 PAKIS TARIK SUMBANGAN UNTUK BELI LAPTOP MENCAPAI RATUSAN JUTA RUPIAH

SMPN 1 PAKIS TARIK SUMBANGAN UNTUK BELI LAPTOP MENCAPAI RATUSAN JUTA RUPIAH

Malang, Investigasitop.com- Dalam
kehidupan ada beberapa hal yang menjadi kebutuhan penting di antaranya adalah
Kesehatan, Pendidikan dan perekonomian.

Ketiga unsur ini bagi kehidupan sangatlah penting, salah satunya yang menjadi
preoretas seperti Pendidikan, semua orangtua yang memiliki anak pastinya
memberikan pendidikan melalui sekolah-sekolah mulai SD, SMP, SMA maupun ke
perguruan tinggi.

Semua bertujuan tidak ada lain agar anak-anaknya menjadi anak yang pintar, 

berbudi pekerti yang baik dan memiliki masa depan yang cerah, oleh karena itu
harapan semua Wali murid bisa menyekolahkan anak dengan biaya yang ringan tidak
terlalu terbebani.

Sesuai acuan Peraturan Mentri Pendidikan yang baru nomer 75 Tahun 2016 tentang
komite, pungutan di perbolehkan dengan catatan itu bukan dari wali murid akan
tetapi dari luar sekolah seperti alumni ataupun dari orang lain.

Boleh memungut biaya yang sifatnya sukarela melalui ketua komite, tidak mematok
harga, tidak ada paksaan dalam arti atas dasar kesepakatan antara wali murid
yang di koordinir melalui Ketua Komite dan semua itu benar-benar untuk kemajuan
sekolah.

Berbeda yang terjadi di sekolah SMPN 1 Pakis Kabupaten Malang, berdasarkan
sumber dari beberapa wali murid sepekan lalu, di sekolah ini melakukan pungutan
sebesar Rp.255.000 persiswa mulai kelas 1, kelas 2 dan kelas 3 yang di
peruntukan membeli laptop kakak kelasnya melaksanakan ujian yang berbasis
komputer.

Sesuatu kejadian yang aneh menurut salah satu sumber, “Kok iso siswa-siswi
di kongkon urunan gae tuku Laptop jarene gae ujian” dengan wajah kesal dan
berlogat bahasa Jawa, anehnya lagi pungutan ini setiap wali murid meminta
kuwitansi tidak pernah di perbolehkan, sedangkan Kelas 1 saja ada 9 Kelas
perkelasnya sekitar 32 Siswa, kelas 2 juga ada 9 Kelas sedangkan Kelas 3 juga
sama ada 9 Kelas.

Jadi kalau di kalkulasi ada 27 Kelas mulai kelas 1 sampai kelas 3, 27 kelas
kali 32 Siswa, total keseluruhan ada 864 Siswa, semua dipungut biaya Rp.255000
dikalikan 864 Siswa, jadi sekolah berhasil mengumpulkan dana tarikan sebesar
Rp.220.320.000 (Dua Ratus Dua Puluh Juta Tiga Ratus Dua Puluh Ribu Rupiah)
total keseluruhan.

Terkait Informasi dari beberapa sumber dari awak media melakukan konfirmasi
kepada pihak Kepala Sekolah saudara Gatot melalui via telepon berkali-kali di
tlp gak pernah mau respon di SMS berkali-kali juga sama tidak pernah mau
respon.

Dari salah satu media Nasional akhirnya mendatangi kesekolah Selasa 30 Mei
2017, untuk melakukan konfirmasi tentang informasi dari beberapa sumber,
sayangnya pihak kepala sekolah lagi-lagi melakukan pelayanan yang tidak
menyenangkan, saat mau di temui menjawab ” Saya lagi sibuk mas, mau ke
Diknas Rapat” dengan bahasa tidak santun dan mengabaikan media yang
datang.

Akhirnya Media berusaha menemui pihak sekolah yang lain yaitu Kepala KTU, atas
nama Endang saat di temui awak media terkait tarikan pihaknya menjawab
“Saya tidak tau mas, cuma mengenai tarikan memang ada tapi untuk jelasnya
silahkan tanya ke Kepala Sekolah Saja mas!!..” perintahnya.

Hingga berita ini diterbitkan pihak media masih belum dapat informasi dari
pihak sekolah. Terkait hal ini media juga akan melakukan konfirmasi terhadap
PLT Kepala Dinas Pendidikan Drs. Pujianto M,Si. Sayangnya telepon tidak dapat
di hubungi.(Utsman/tim)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -











Most Popular