MAROS, investigasi.today – Kepala Madarasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Maros Baru, Nur Ridawati ditemui di ruang kerjanya mengaku kaget dan kecewa dengan aksi mogok yang dilakukan para guru dan stafnya. Ia mengaku tidak mengetahui apa yang mendasari para guru dan stafnya mogok mengajar pada Senin (4/9/217) dan Selasa (5/9/2017) lalu.
“Saya tiba-tiba kaget kok ada mogok dan bentangan spanduk bertuliskan “Arogan dan tidak ber Etika”. Padahal minggu lalu sempat foto dan makan bersama dengan mereka, ada kok foto saya bersama mereka,” ungkapnya.
“Seharusnya mereka kan memberi tahu saya apa kesalahan saya. Arogan saya seperti apa dan tidak beretikanya saya seperti apa. Selama ini kan saya tidak pernah diberi tahu  dan selama empat tahun terakhir ini baik-baik saja,” tambahnya.
Menanggapi Aksi mogok itu ia akan mengadakan rapat bersama para guru dan membina  komunikasi secara internal, dan kembali membangun kepercayaan masyarakat demi nama baik sekolah.
Diberitakan sebelumnya guru dan staf MIN Maros Baru mogok lantaran tuntutan mereka tidak direspon. Tuntutan tersebut diantaranya dipicu tidak adanya transparansi dalam penggunaan Dana BOS dan sikap kepala sekola dianggap arogan. (ris)
