Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri Inspektur Jenderal (Pol) Setyo Wasisto
JAKARTA, Investigasi.Today – Terkait beredarnya kabar bohong alias Hoax, masyarakat diminta untuk waspada dan tidak mudah percaya. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri Inspektur Jenderal (Pol) Setyo Wasisto, Kamis (4/10).
Setyo juga mengimbau publik agar lebih dulu melakukan klarifikasi sebelum meyakini suatu informasi.
“Pertama bila mendapatkan berita-berita janggal yang meragukan, bisa dicek di Kementerian Kominfo dengan www.aduankonten.id,” jelasnya.
Setyo meminta masyarakat untuk mengecek kembali segala kebenaran suatu informasi yang diterima. Misalnya dengan langsung mengklarifikasi berita meragukan ke institusi terkait.
“Lakukan cek kroscek kembali ke institusi terkait misalnya, BMKG (Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika), BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) terkait bencana alam atau ke Kepolisian cek benar ada enggak kejadian. Kalau tidak ada kita cek ke berita di media mainstream,” tandas Setyo.
Setyo mengatakan, pers juga berperan penting untuk menangkal kabar bohong. Pers harus menyajikan suatu informasi atau berita yang terakreditasi dan kredibel.
Diberitakan sebelumnya, aktivis Ratna Sarumpaet mengakui berbohong soal penganiayaan yang disebut terjadi padanya. Faktanya, tidak pernah ada penganiayaan seperti kabar yang beredar.
“Jadi tidak ada penganiayaan. Itu hanya khayalan entah diberikan setan-setan mana dan berkembang seperti itu,” ujar Ratna di rumahnya di kawasan Kampung Melayu Kecil V, Jakarta Selatan, Rabu (3/9) kemarin.
Setelah pengakuan Ratna tersebut, calon presiden Prabowo Subianto dan para politisi lainnya meminta maaf telah menyebarkan kebohongan. Ratna juga diberhentikan dari tim pemenangan Prabowo-Sandiaga. (Ink)
