Teks foto : aksi demo di halaman sekolah
GRESIK, investigasi.today – Guru bersama Siswa SMA Negeri 1 Kebomas, Kabupaten Gresik, Jawa Timur kompak menggelar aksi unjuk rasa di halaman sekolah. Kejadian ini membuat suasana menjadi gaduh dan proses belajar mengajar di sekolah tersebut menjadi terhenti.
Aksi unjuk rasa ini dipicu karena rasa tidak puas atas kepemimpinan serta sikap Kepala Sekolah (Kepsek) Nurus Sobah, yang dinilai kerap bersikap arogan, diktator dan sewenang-wenang dengan disertai ancaman mutasi.
Aksi demo ini juga menuntut transparansi keuangan sekolah agar bisa dilihat oleh semua warga sekolah. Dan terakhir mereka menanyakan terkait potongan gaji Guru Tidak Tetap (GTT) dan Pegawai Tidak Tetap (PTT) sebesar Rp 750 ribu.
“Sejak awal menjabat 4 tahun lalu, Kepala Sekolah ini kerap melontarkan kata-kata makian yang tidak pantas untuk didengar. Kata makian kepada guru itu bahkan sering didengar oleh sejumlah siswa,” ujar salah seorang guru GTT yang enggan disebutkan namanya.
Bukan hanya bersikap arogan, lanjut guru wanita tersebut, Kepsek Nurus Sobah ini juga disinyalir memotong uang gaji GTT dan PTT sebagai ganti atas tunjungan dana kesejahteraan yang dikucurkan dari Dinas Pendidikan Provinsi Jatim.
Perwakilan para guru, Wahyu Hari Pamuji juga mengatakan, menyikapi gejolak yang terjadi di lingkungan sekolah ini, para guru dan siswa menghendaki adanya pergantian Kepsek.
“Tuntutan ini kita sampaikan dalam kesepakan bersama secara tertulis,” kata Guru Agama ini.
Kini proses mediasi masih berlangsung di ruang Kepsek, dengan dihadiri perwakilan dari Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jatim, aparat kepolisian dan TNI. Sementara para guru dan siswa tampak duduk lesehan di atas lantai sekolah sambil menunggu hasil dari mediasi tersebut. ( Salvado )
