JAMBI KOTA, Investigasi.Today – Masyarakat Jambi minta turunkan tarif PDAM Tirta Mayang Kota Jambi, aksi yang dilakukan masyarakat bersama Yayasan lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) dibundaran Tugu Keris Kota Baru, yang tidak jauh dari Kantor Walikota Jambi.
Aksi yang di lalukan (YLKI) bersama masyarakat pagi minggu (13/1/2019) kemarin guna mencari dukungan kepada masyarakat Kota Jambi, dengan aksi tersebut diharapkan bagi bapak dan ibu memberikan dukungan secara resmi melalui tanda tangan di sepanduk. Ketua YLKI, Ibnu Kaldun, mengatakan bahwa mereka akan mencari satu juta dukungan tanda tangan.
“Sejuta tanda tangan ini menjadi alat bukti bagi kami dalam persidangan nantinya terhadap gugatan PMH Dirut PDAM dan Walikota Jambi bahwa masyarakat keberatan dengan kenaikan tariif. Kami juga meminta instansi terkait mengaudit PDAM” kata Ibnu saat dikonfirmasi sejumlah awak media.
“Kenaikan tarif yang membebani masyarakat hingga 100 pesen. Kenaikan itu berlaku sejak 1 Oktober 2018” tambahnya.
Sementara itu, salah seorang warga masyarakat Kota Jambi merasa sangat kecewa atas naiknya tarif PDAM. Sri Astuti, ibu rumah tangga yang sangat bergantung dengan air dalam kegiatan sehari-hari, menyesalkan sikap Pemeintah Kota Jambi yang menaikan tarif PDAM hingga 100 persen.
“Tanpa ada penjelasan tiba-tiba air naik, padahal didaerah Kelurahan Paal Lima, air ledeng sering mati. Pelayanan buruk, airnya kotor, minta dibayar mahal” tegas Sri.
Selain Sri, Eli yang mewakili warga Paal Merah juga merasa kecewa dengan naiknya tarif PDAM.
“Saya mau memberikan tanda tangan supaya air ledeng bisa turun. Karena bayar ledeng mahal nian” tegasnya. (Bahar suro).