Surabaya, investigasi.today – Jika pada umumnya pameran bonsai digelar di area outdoor, maka pameran bonsai bertajuk ‘Exotic Plant Gandeng Renteng’ ini cukup berbeda. Untuk pertama kalinya di Jawa Timur, pameran bonsai tersebut diselenggarakan di area indoor mal.
“Ini baru pertama ada ya di Jatim, pameran bonsai yang digelar di indoor (dalam ruangan). Biasanya kan selalu di luar ruangan,” ujar Yusli Erwandi, salah satu panitia pameran ‘Exotic Plant Gandeng Renteng’ saat ditemui Basra, (25/4).
Digelar hingga 28 April, pameran yang diselenggarakan di atrium Grand City Mal Surabaya ini menghadirkan sekitar 250 tanaman bonsai milik para petani yang berasal dari berbagai wilayah di Jatim.
Menurut Yusli, pameran bonsai lebih banyak digelar di luar ruangan karena adanya stigma bahwa bonsai akan cepat mati jika tidak terkena sinar matahari secara langsung.
“Padahal kan tidak demikian, bonsai masih bisa kok dipajang di dalam ruangan asalkan kondisinya sehat. Makanya kami cukup selektif memilih bonsai yang bisa ikut pameran di sini. Ada 2 bonsai yang kondisinya kurang baik tidak kami sertakan,” terang Yusli.
Yusli melanjutkan, selain itu pameran bonsai di dalam mal bertujuan mengangkat harga jual bonsai yang dikembangkan petani. Pasalnya, kebanyakan yang mengikuti pameran kali ini adalah petani bonsai UMKM.
“Pameran bonsai lokal ini diikuti peserta dari Surabaya, Sidoarjo, Mojokerto, Jombang, Pandaan, Bangkalan, Pamekasan, dan sebagainya,” imbuhnya.
Untuk harga, bonsai yang dipamerkan kali ini dibandrol dengan harga mulai Rp250 ribuan hingga lebih dari Rp40 juta. Ada pun usia bonsai tertua yang ikut pameran diperkirakan berusia 15 tahun, yakni bonsai jenis beringin elegan. (Lg)
