Jombang, investigasi.today – Moch Hasan Syafi’i alias Daim (54) tega membunuh Kepala Biro media online di jombang, M Sapto Sugiyono (46) dengan cara sadis. Daim menembak dan memukuli kepala korban dengan palu karena dendam kesumat.
Waka Polres Jombang Kompol Hari Kurniawan mengatakan pihaknya baru sebatas mendapatkan pengakuan sepihak dari pelaku. Menurutnya, Daim tega menghabisi Sapto karena dendam kesumat.
“Motifnya hanya karena perasaan dendam, merasa pekerjaannya diganggu. Itu baru pengakuan sepihak pelaku. Belum kami periksa saksi-saksi yang lain,” ujar Hari, Jumat (15/9).
Hari memastikan motif Daim membunuh tetangga sebelah rumahnya itu bukan karena pemberitaan. Pelaku mengaku dendam karena setiap menggeluti usaha selalu diganggu korban. Seperti bisnis penggilingan padi, odong-odong, dan dagang kantong plastik.
“Endak (motif pembunuhan bukan karena pemberitaan korban). Informasi awal berdasarkan keterangan saksi di lapangan (pelaku) hanya dendam merasa pekerjaannya diganggu,” tegasnya.
Kasat Reskrim Polres Jombang AKP Aldo Febrianto menambahkan bahwa pihaknya masih mendalami pengakuan Daim itu. Termasuk cara korban mengganggu usaha pelaku jika memang pengakuan itu benar.
“Kami akan periksakan pelaku ke psikolog RSUD Jombang terkait kejiwaannya. Dia (Daim) terguncang karena pertama kali membunuh orang. Sehingga apa yang dia ceritakan kami belum bisa memastikan kebenarannya,” tandasnya.
Daim membunuh Sapto dengan lebih dulu menembak kepala korban dengan senapan angin pada Kamis (14/9/2023) pukul 19.30 WIB. Karena korban masih bisa berjalan sempoyongan, dia mengambil palu dari rumahnya. Rumah keduanya bersebelahan di Dusun Sambongduran, Desa/Kecamatan Jombang.
Dengan menenteng palu Daim mengejar korban yang lari ke samping rumahnya. Pelaku langsung menghampiri Sapto yang tersungkur di depan pintu samping rumahnya. Tanpa belas kasihan, pedagang kantong plastik di Pasar Citra Niaga, Jombang itu memukuli kepala korban dengan palu hingga tewas.
Anggota Polsek dan Polres Jombang bergerak cepat meringkus Daim malam itu juga. Pelaku langsung diamankan untuk diinterogasi. Sedangkan jasad Sapto dievakuasi ke RSUD Jombang untuk diautopsi. (Lg)