Thursday, April 18, 2024
HomeBerita BaruJatimMelalui Business Gathering, Telusuri Solusi Masalah Kesehatan di Indonesia

Melalui Business Gathering, Telusuri Solusi Masalah Kesehatan di Indonesia




Surabaya, Investigasi.today –
Sebagai bentuk kepedulian terhadap permasalahan kesehatan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) melalui Direktorat Inovasi, Kerjasama dan Kealumnian menyelenggarakan sebuah Business Gathering yang mempertemukan para inventor, pemerintah, dan investor, Kamis (28/3). Kegiatan di Rektorat ITS yang dihadiri oleh Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Timur (Jatim) Dr Emil Elestianto Dardak MSc ini untuk membantu mencari solusi permasalahan kesehatan yang ada.

Panelis lain yang dihadirkan adalah dr Agus Harianto SpB, Dr Lilih Dwi Priyanto MMTech, dan Djoko Kuswanto ST MBiotech. Dengan dimoderatori oleh Dr Ir Arman Hakim Nasution MEng, pertemuan ini berjalan lancar dan dipenuhi dengan diskusi menarik. Terlebih lagi ketika Wagub Emil mengemukakan pendapatnya terkait permasalahan kesehatan tersebut.

Emil menyampaikan bahwa berdasar data yang diperoleh timnya, masih banyak proses impor yang terjadi untuk memenuhi kebutuhan peralatan kesehatan (lingkup biomedik). Di satu sisi, ada harapan bahwa ITS akan menjadi Pusat Unggulan Iptek (PUI) di bidang teknologi kesehatan. Ini memiliki potensi yang sangat besar, baik itu alat kesehatannya maupun juga industri kesehatan yang memanfaatkan obat tradisional, tutur Wagub termuda di Indonesia ini.

Sementara itu, Rektor ITS Prof Ir Joni Hermana MScEs PhD menyampaikan, pada pertemuan ini yang dibicarakan adalah untuk kemaslahatan bangsa. Joni mengungkapkan bahwa ITS kini sedang mencari alternatif untuk membantu agar Indonesia mampu mandiri dan menghilangkan ketergantungan impor peralatan kesehatan. ITS sangat bersemangat untuk dapat membantu mencari jalan keluar terhadap persoalan kesehatan ini, imbuh Guru Besar Teknik Lingkungan tersebut.

Ke depannya, menurut Joni, akan banyak tantangan bagi dunia kesehatan. Melalui pertemuan dengan berbagai pihak ini, Joni berharap dapat membantu untuk mencari solusi bersama. Joni menggarisbawahi bahwa tidak semua hal perlu diimpor.

Oleh karena itu, imbuhnya, perlu diadakannya diskusi semacam ini agar ke depannya dapat timbul kepercayaan lebih antar seluruh pihak. Sehingga dengan sumber daya manusia yang sudah mumpuni ini, nantinya mampu melahirkan hal positif bagi bangsa, pungkas Joni. (Salvado)
RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -











Most Popular