Thursday, March 28, 2024
HomeBerita BaruNusantaraPengerjaan Box Culvert dan Jembatan Jalan Lagan Diduga Sarat Penyimpangan

Pengerjaan Box Culvert dan Jembatan Jalan Lagan Diduga Sarat Penyimpangan

Pakpak Bharat, Investigasi.Today – Diduga hendak meraup untung besar Rekanan (Pemborong) Pengerjaan Box Culvert dan Pembangunan Jembatan yang berlokasi di Jalan Lagan menuju Sibagindar Kabupaten Pakpak Bharat sengaja Mengambil pasir dari lokasi kegiatan untuk digunakan sebagai material Bangunan.

Menurut informasi yang didapat Pembangunan Box Culvert dan Jembatan Lagan-Sibagindar tersebut berasal dari APBD 2018 Kabupaten Pakpak Bharat, Satuan kerja Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Kabupaten Pakpak Bharat. Dengan nilai pagu Rp. 9.136.732.400.00. Proyek tersebut dikerjakan oleh PT. Gunung Tabor, Yang beralamat di jalan Ambai Nomor. 90. A, Kelurahan Sidorejo Hilir, Tembung, Medan Sumatera Utara.

Saat Investigasi berada dilokasi pada Sabtu, (28/08/2018), Tim menemukan adanya Mesin Domfeng, Cangkul dan Sekop beserta selang yang diduga digunakan sebagai alat untuk membersihkan pasir dari lokasi kegiatan tersebut untuk dijadikan sebagai bahan bangunan pembuatan Box Culvert.

Selain itu tim juga menemukan tumpukan pasir hasil pengolahan dilokasi tersebut, juga mendapati adanya kegiatan pembongkaran Pondasi jembatan Lae Kerembakan yang belum difungsikan sama sekali dan bangunan pondasi tersebut baru dibangun satu tahun yang lalu.

Untuk mengetahui kebenaran tentang adanya penyimpangan tersebut, awak media mencoba konfirmasi langsung Ke dinas PUPR untuk bertemu dengan Kadis PUPR Kabupaten Pakpak Bharat DKS, namun DKS tidak dapat ditemui, dan saat dikonfirmasi melalui Whatsapp dan ditanya tentang kegiatan tersebut juga DKS tidak membalas pesan Whatsapp tersebut.

Terakhir Investigasi kembali mencoba konfirmasi ke kantor Dinas PUPR pada Jumat (26/10/2018) juga tidak dapat ditemui, saat di tanyakan kepada salah seorang Satpol-PP YA(24) yang bertugas jaga di Kantor Dinas PUPR tersebut beliau mengatakan ada rapat internal mulai jam 10 pagi. Namun Awak media menunggu hingga jam 13.00 , alhasil Kadis PUPR juga belum dapat dikonfirmasi.

“Ada rapat didalam bang, tolong diisi dulu daftar tamunya, nanti kalau sudah selesai rapatnya, saya lapor ke Pak Kadis,” ujarnya.
Hingga berita ini dimuat belum ada informasi yang didapat dari pihak Dinas PUPR tentang Proyek yang diduga ada penyimpangan ini. (Edi/Tim)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment - (br)

Most Popular