Saturday, April 20, 2024
HomeBerita BaruNusantaraPengerjaan Jembatan yang Seharusnya Dimulai Agustus, Sampai Oktober Belum Dikerjakan

Pengerjaan Jembatan yang Seharusnya Dimulai Agustus, Sampai Oktober Belum Dikerjakan


Kondisi jembatan yang mengkhawatirkan

TANJAB TIMUR JAMBI, Investigasi. Today – Pekejaan Jembatan yang terletak di Rt 01 Rw 01 kelurahan Rantau Indah Kecamatan Dendang Kabupaten Tanjung Jabung Timur Provinsi Jambi saat ini belum dilaksanakan pekerjaannya.

Hasil pantauan investigasi di lokasi pekerjaan dapat dilihat hanya tumpukan bahan material pekerjaan. Seperti behel, papan mal, cerucup, plat besi yang terlihat dilokasi pekerjaan, untuk mesin pemancang dan besi pipa untuk tiang jembatan belum ada di lokasi juga papan nama, hingga belum di ketahui CV dari mana yang akan mengerjakan jembatan terbut.
Sementara Kondisi jembatan yang lama sudah memprihatinkan tetapi belum ada terlihat jembatan akan segera dikerjakan.

Dengan belum adanya di kerjakan jembatan tersebut masyarakat sekitar mempertanyakan apakah pekerjaan tersebut akan siap hingga akhir tahun atau pekerjaan dikerjakan dengan buru-buru, timbulah pertanyaan dari kalangan masyarakat apakah nantinya akan mendapatkan hasil pekerjaan yang baik. Wakang, salah seorang warga Rantau Indah, mengatakan sangat berharap jembatan tersebut untuk segera dikerjakan.


Bahan-bahan menumpuk tanpa kepastian pengerjaan

“Kenapa belum dikerjakan karena kami sangat membutuhkan jembatan ini. Jembatan yang lama, lantainya sudah banyak yang lapuk dan berlobang” jelasnya. Diharapakan pihak Rekanan yg mengerjakan jembatan agar segera membangun jembatan Alternatif/darurat terlebih dahulu biar kami bisa menggunakan jembatan darurat untuk lewat” tambahnya.

Kabid Bina marga Dinas PUTR Tanjung Jabung Timur Risdiansya tidak berada di kantornya, saat hendak ditanya terkait perihal tersebut.

Pemerhati kebijakan publik, Ari Suryanto, Ketua LSM Fomades, mengatakan kepada media Investigasi, Jumat (5/10) bahwa seharusnya pekerjaan tersebut telah dimulai dari bulan Agustus kemarin tapi hingga berita ini diturunkan, sudah masuk bulan oktober pekerjaan tersebut belum dikerjakan.

“Penundaan pekerjaan dapat berakibat pekerjaan tidak selesai 100%, hal itu mengakibatkan silva. Kualitas pekerjaan juga tidak akan baik karena bekerja dikejar waktu. Bekerja tidak menggunakan time scedul pekerjaan” jelasnya. Saya meminta kepada Dinas PUTR agar memberikan teguran kepada pihak rekanan dan saya berharap kejadian ini tidak terulang lagi pada waktu yang lain” tegas Ari. (Bahar suro).

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -











Most Popular